REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Lebih dari setengah juta umat Islam menjalankan bulan suci di wilayah tetangga Turki, Aegean Yunani. Menurut Pew Research Center, 527 ribu Muslim tinggal di Yunani.
Selama Ramadhan, umat Islam Yunani sama seperti umat Islam seluruh dunia, menjauhkan diri dari menahan nafsu, mengonsumsi makanan, minum, merokok dan berhubungan seksual dari matahari terbit sampai terbenam.
Mohamed, seorang warga negara Mesir di Athena mengaku khawatir tidak mampu menjalankan puasa sambil bekerja. "Tapi saya yakin itu akan baik-baik saja," katanya dilansir dari Anadolu Agency.
Menurutnya, tidak ada perbedaan dalam caranya merayakan Ramadhan di Yunani dan di negara asalnya, Mesir. "Puasa sama di mana-mana," tambahnya.
Tapi Mervat, seorang warga Mesir lain yang telah tinggal di Yunani selama 44 tahun mengatakan ada perbedaan perayaan di kedua negara tersebut.
"Perbedaannya adalah, di Mesir kami memiliki perayaan sepanjang hari meski kami puasa di siang hari. Orang-orang lebih merasakan iklim meriah ini. Ini adalah sesuatu yang saya rindukan dari rumah," ujar dia.