REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Narapidana Muslim penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, diharapkan dapat meningkatkan nilai ketakwaan untuk senantiasa mawas diri apalagi di hari yang fitri ini.
Nasiudin, selaku Imam dan khotib dalam Shalat Id, menyatakan hal itu dalam khotbahnya kepada 514 narapidana dan tahanan Muslim di LP Kerobokan, Denpasar, Minggu.
"Bahwa sesungguhnya nilai-nilai ketakwaan bisa memotivasi diri kita untuk berhati-hati dan senantiasa mawas diri. Itu bisa diaktulisasikan terutama apa yang telah kita lakukan selama berpuasa dalam sebulan," katanya dalam khotbah seusai Sholat Id.
Pelaksanaan ibadah Sholat Id di LP Kerobokan berlangsung khusyuk, meskipun sempat diguyur hujan gerimis. Imam sekaligus khotbah dari Kementerian Agama Kabupaten Gianyar itu dalam ceramhanya mengambil inti sari Umar bin Khattab ra dengan Ubay bin Ka'ab ra yang berdialog mengenai nilai takwa.
Umar menyatakan bahwa ia akan berjalan dengan hati-hati, melihat dengan seksama, dan berjinjing apabila melangkah di atas jalan yang berduri. Ubaypun menjawab hal itu merupakan sebuah nilai ketakwaan.
Nasiudin mengilustrasikan nilai tersebut bahwa meskipun menjadi narapidana, namun umat muslim harus senantiasa memotivasi untuk mawas diri.