REPUBLIKA.CO.ID, ATAMBUA -- Khatib Abdurahman mengimbau umat muslim di wilayah perbatasan RI-Timor Leste agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ini demi tegaknya NKRI.
"Dengan persatuan dan kesatuan, keutuhan daerah dan negara bisa kita jaga," kata Abdurahman dalam khotbanyam saat pelaksanaan shalat Ied 1433 Hijriah di lapangan umum Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu.
Dia mengatakan persatuan dan kesatuan akan tumbuh di tengah masyarakat. Itu jika masing-masing orang mengembangkan solidaritasnya sebagai umat Tuhan kepada sesamanya.
Menurut dia, solidaritas muncul karena pengakuan atas diri setiap insan yang percaya kepada Tuhan bahwa manusia diciptakan sama namun memiliki kekurangan masing-masing.
"Kesempurnaan adalah milik Tuhan sang pencipta. Solidaritas dan rasa empati terhadap sesama serta menghargai hak-hak orang lain akan tumbuh dan berkembang sebagai benih kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Abdurahman.
Dia mengatakan, selama sebulan, umat muslim diberikan kesempatan untuk merenungkan dan merefleksikan tindak tanduknya selama hidup. Mereka melakukannya dengan berpuasa dan menahan hawa nafsu.
Untuk itu, lanjut Abdurahman, di hadapan ribuan umat muslim Atambua, termasuk di antaranya para prajurit TNI yang menjaga tapal batas negara, momentum itu harus tetap dijaga dan dipelihara. Ini demi perubahan nilai dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.