REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 26.203 penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Jumlah tersebut merupakan rekapitulasi penumpang dari H-10 hingga H-4 lebaran 1433 Hijriah.
Senior manager PT KAI Daop 1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq, mengatakan jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya. "Karena tahun ini tidak diberlakukan tiket berdiri. Semuanya tiket duduk," ujarnya, di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (16/8).
Penumpang diberangkatkan dengan 14 kereta reguler langsung dari Stasiun Senen. Dan enam kereta reguler yang stasiun awal keberangkatannya dari Stasiun Kota. Selain itu, pemudik juga diberangkatkan dengan 10 kereta tambahan.
Daerah tujuan mudik penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Senen merupakan daerah-daerah di Pulau Jawa. Di antaranya, Yogyakarta, Malang, Jombang, Madiun, dan Semarang. Dengan jam keberangkatan mulai dari pukul 05.50 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Mateta mengklaim, hingga hari ini, keberangkatan penumpang dari Stasiun Senen terpantau aman. Belum tercatat gangguan keamanan yang berarti. Begitu pun dengan gangguan keberangkatan akibat kerusakan teknis.
Penumpukan, kata dia, hanya terjadi pada antrean penumpang di loket. "Itu bukan antrean beli tiket. Tapi penukaran bukti pembayaran dengan lembaran tiket. Karena tiket kereta hingga H-1 sudah habis terjual," jelasnya.
Pemberlakuan sistem boarding membuat situasi stasiun semakin kondusif. Sistem ini hampir mirip dengan tata cara keberangkatan penumpang pesawat udara. Penumpang baru diperbolehkan memasuki peron satu jam sebelum keberangkatan kereta. Sebelumnya, penumpang menunggu di boarding gate atau ruang tunggu. Penumpang yang boleh memasuki boarding gate hanya penumpang yang memiliki tiket.