REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau umat Islam meningkatkan keimanan dan ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Ketua VI MUI Bogor, Fachrudin Seokarno menyayangkan fenomena masyarakat yang justru meramaikan pusat-pusat perbelanjaan, bukan masjid untuk beritikaf.
"Hendaknya kita memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadhan ini dengan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah," kata Fachrudin Soekarno, di Bogor, Senin (13/8).
Tren membludaknya pusat-pusat perbelanjaan, kata Fachrudin, terlihat nyata hingga setiap dua pekan jelang berakhirnya Ramadhan yang berdampak pada padatnya arus lalu lintas di sekitar pusat perbelanjaan. Menurut Fachrudin, alangkah meruginya bila masyarakat melewatkan akhir Ramadhan dengan mencari dunia.
Dijelaskan Fachrudin, hari pertama Ramadhan, Allah menjanji umatnya terhindar dari api neraka. Dan sepuluh hari terakhir puasa merupakan masa bagi umat muslim memperoleh sertifikasi untuk terhindar dari api neraka.
"Amalan ibadah puasa sepuluh hari pertama terjauhi dari api neraka, sertifikasi kita sebagai umat islam. Mengakhiri Ramadhan, agar meningkatkan intensitas beribadah kepada Allah. Sayang sekali, jika kita menghabiskan Ramadhan dengan mencari dunia," katanya menjelaskan.
Selain itu, Fachrudin juga menghimbau umat muslim untuk membayar zakat tepat waktunya sebelum shalat Ied dimulai. Pembayaran zakat fitrah sebaiknya dilakukan seminggu sebelum lebaran, atau paling lambat sebelum shalat Ied dimulai.
"Kalau bisa dari sekarang sudah diperbolehkan untuk bayar zakat, batas waktunya sebelum shalat Ied. Lebih cepat lebih baik karena dapat dimanfaatkan bagi para penerima zakat untuk bisa berlebaran," imbuhnya mengakhiri.