'Seperti Ketemu Kekasih, Itikaf Bisa Bikin Ketagihan'

Rep: MG04/ Red: Karta Raharja Ucu

Senin 13 Aug 2012 17:03 WIB

itikaf Foto: Republika itikaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi umat muslim yang menikmati kelezatan ibadah kepada Allah SWT, kedatangan Ramadhan ibarat menyambut seorang kekasih. Muslim yang sudah mencapai tingkat ikhlas dalam beribadah tak bakal berat menjalankan itikaf pada sepuluh hari terakhir demi mendapatkan Malam Lailatul Qadar.

"Itikaf itu bisa buat ketagihan. Ibaratkan kekasih, selalu ingin bertemu," kata Wakil Ketua Takmir Masjid Istiqlal, Muhammad Wahyono.

Kepada ROL, Wahyono menjelaskan Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan itikaf guna mendapatkan Lailatul Qadar. "Carilah malam Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir Ramadhan yang lebih baik dari seribu bulan," kata Wahyono menjelaskan.

Kendati demikian, umat muslim yang beritikaf harus memiliki niat kuat, dan fokus beribadah hanya kepada Allah SWT saat beritikaf. Ia juga menganjurkan sebaiknya umat muslim melaksanakan itikaf di masjid bukan di mushala.

Wahyono mengatakan, umat muslim yang melakukan itikaf mengalami perenungan diri, apa yang dikerjakan selama ini, serta rencana apa yang bakal dilakukan di masa depan. Ia pun berpendapat, hasil yang didapat dari itikaf berbeda-beda tiap individu. "Hasil itikaf itu bersifat subjektif dan relatif tergantung individu. Karena itikaf itu bersifat pribadi," ujar Wahyono menjelaskan.

Menurutnya, bagi mereka yang sudah dekat dengan Allah SWT karena itikaf, akan terus menerus beritikaf terutama di bulan suci Ramadhan. "Awas bisa buat ketagihan," tutupnya.