REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jika anda berpikir mudik dengan berdesak-desak plus berdiri, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Sebab, kondisi nyaman dan aman dipastikan akan diberikan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Untuk para pemudik lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah kali ini, Stasiun Kereta Api Senen, memastikan pemudik kereta api tidak akan berdesak-desakan dalam satu gerbong. Demi memprioritaskan kenyamanan penumpang, Stasiun Kereta Api Senen akan memantau setiap kereta api diisi sesuai dengan kapasitas.

"Tidak ada penumpang yang berdiri, baik itu di kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif, yaitu satu kereta diisi oleh 600 penumpang," ujar Kepala Stasiun Pasar Senen, Udin Saepudin dalam perbincangannya kepada Republikaonline, Selasa (7/8).

Ia menjelaskan, untuk tahun ini hingga 6 Juli kemarin, jumlah pemudik bertambah hingga mencapai 123.957 orang. Angka tersebut lebih banyak ketimbang tahun lalu yang hanya berjumlah 89.728. Udin memperkirakan, hingga H-1 mendatang jumlah pemudik akan mencapai 140 ribu.

Penyebab kenaikan jumlah penumpang tersebut, menurut dia, dikarenakan untuk tahun ini Stasiun Pasar Senin tidak memfokuskan pemberangkatan pada satu hari. "Untuk tahun ini kami tidak melakukan pemberangkatan yang dikonsentrasikan pada satu hari. Hal tersebut kami upayakan agar para penumpang mendapatkan kenyamanan saat diperjalanan," ujarnya.

Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, lanjut dia, pihaknya kami sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan, seperti penjualan tiket yang sudah dibuka sejak awal bulan Juli.

Kendati demikian, untuk tahun ini tidak ada penambahan gerbong yang dilakukan PT. KAI. Sedangkan untuk tambahan kereta di Stasiun Pasar Senen, KAI menyediakan sebanyak lima kereta, empat untuk kelas ekonomi dan satu kelas bisnis.

Berikut nama dan tujuan kereta api tambahan kelas ekonomi di Stasiun Pasar Senen: 'Tawang Jaya Lebaran' tujuan Semarang, 'Matar Lebaran' tujuan Malang, 'Madiun Tambahan' tujuan Madiun dan 'Kutojaya Utara' tujuan Kutoarjo. Sedangkan untuk kelas bisnis, kereta 'Saung Galing Bisnis' tujuan Kutoarjo.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00