REPUBLIKA.CO.ID,PALU - Hujan mengguyur Kota Palu, Sulawesi Tengah, saat masyarakat melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri 1432 Hijriah di masjid-masjid pada Rabu (31/8) ini. Sebelumnya, panitia pelaksanaan shalat Ied menjadwalkan pelaksanaan ibadah tersebut berlangsung di lapangan terbuka, seperti yang terlihat di Masjid Agung Darussalam Palu.
Panitia telah menyediakan podium untuk khotib dan imam. Namun, perlengkapan itu dibiarkan saja diguyur hujan.
Hujan melanda Kota Palu sejak pukul 04.30 WITA sehingga panitia memutuskan pelaksanaan shalat Ied dilakukan di dalam masjid. Meski hujan mengguyur, ribuan warga Palu terlihat bersemangat melakukan ibadah shalat Ied.
Ribuan warga yang sebagian besar mengenakan pakaian putih itu berduyun-duyun memadati Masjid Agung Darussalam Palu. Masjid terbesar di Kota Palu ini bisa menampung sekitar 1000 jamaah di lantai satu dan lantai dua.
Shalat Ied di Masjid Agung Darussalam Palu dipimpin oleh Imam Ustadz Saggaf Aldjufrie. Sedangkan, khotbah akan disampaikan khotib Muhammad Junaidin dengan tema "Upaya Membangun Kesadaran Diri''.
Di barisan depan jamaah terlihat Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, mantan anggota DPRD Sulawesi Tengah Helmy D Yambas, serta sejumlah tokoh laiannya. Sholat Ied tersebut dimulai pada pukul 07.30 WITA.
Sehari sebelumnya, hujan juga melanda Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini. Namun, hal itu tidak menyurutkan umat muslim yang telah terlebih dahulu melaksanakan sholat Ied.