REPUBLIKA.CO.ID,LIWA - Jumlah pemudik yang menggunakan jasa kereta api (KA) menuju Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, menurun signifikan seiring banyaknya moda transportasi lain.
"Selama beberapa hari ini penumpang yang turun di Stasiun Blambanganumpu stabil seperti hari-hari biasa. Tidak ada bedanya antara mudik atau tidak," kata Saprullah, pegawai Stasiun Blambanganumpu, di Waykanan yang berada sekitar 200 km sebelah utara kota Bandarlampung.
Ia mengatakan masyarakat Waykanan kebanyakan pulang kampung dengan menggunakan bus, mobil pribadi atau sepeda motor. "Yang sudah sukses mungkin bisa juga menyewa mobil," kata dia seraya memperkirakan penurunan jumlah pemudik di stasiun itu sekitar 90 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berkaitan dengan kereta api Wayumpu yang direncanakan beroperasi dengan trayek Tanjungkarang-Blambanganumpu mulai 29 Agustus 2011, ia mengatakan belum menerima informasi.
Pegawai stasiun lainnya, Sadino, membenarkan bahwa tidak ada lonjakan pemudik yang turun di Stasiun Blambanganumpu. "Tidak sampai membludak seperti dulu. Sekarang biasa saja, sama dengan hari-hari kemarin," kata dia.
Dua jenis kereta api menyinggahi Stasiun Blambanganumpu selama empat kali dalam sehari semalam.
"Untuk siang hari, ada kereta api Ekpres Rajabasa dari arah Kertapati tiba di Blambanganumpu sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara, kereta dari arah Tanjungkarang tiba sekitar pukul 13.00 WIB," jelas dia.
Adapun untuk malam hari, kata dia, kereta api Limex Sriwijaya tiba di Blambanganumpu sekitar pukul 01.00 WIB dari arah Tanjungkarang. Dari arah Kertapati, kereta tiba sekitar pukul 03.00 WIB.