Pengusaha Warteg Diajak Bersedekah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: cr01

Ahad 28 Aug 2011 14:18 WIB

Ketua PWNU Jakarta, Djan Faridz. Foto: Republika/Agung Supriyanto Ketua PWNU Jakarta, Djan Faridz.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengusaha dan pedagang Warung Tegal (warteg) di Jakarta diharapkan untuk ikut berkontribusi ke daerah asal saat mudik lebaran. Kontribusi pengusaha kecil ini dinilai berpengaruh pada perekonomian Jakarta, yakni mencapai Rp 10 miliar per hari.

Ketua Pimpinan Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Djan Faridz, berharap pengusaha warteg tidak lupa membagikan rezekinya kepada sanak saudara di kampung. "Meski sedikit, yang penting ikhlas," ucap Djan Faridz, saat melepas pemudik pengusaha warteg di Jalan Proklamasi, Sabtu (27/8) sore.

Berdasarkan data Kowarteg, ada sekitar 26.900 Warung Tegal di Jakarta pada 2010. Omset setiap warteg diperkirakan Rp 400 ribu per hari. Sehingga, seluruh warteg di Jakarta berkontribusi lebih dari Rp 10 miliar per hari.

Djan Faridz menyatakan tradisi mudik tidak selalu bermakna negatif karena turut mencegah arus urbanisasi yang berlebihan melalui ‘pembagian rizki’ tersebut. Kontribusi ekonomi saat mudik diharapkan dapat menambah modal usaha bagi kerabat para pemudik di kampung halaman.

"Hanya saja, memang kesadaran ini perlu ditanamkan baik-baik, jangan sampai terbatas pada tradisinya saja. Tapi juga mendidik sanak-saudara di kampung untuk memberdayakan dirinya," ujarnya.

PWNU DKI Jakarta ingin memfasilitasi mudik para pengusaha warteg agar terhindar dari kecelakaan. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, jumlah sepeda motor pada arus mudik 2010 mencapai 3,6 juta unit dengan jumlah penumpang 7,2 juta orang. Saat itu, korban kecelakaan mencapai 1.658 jiwa (data Masyarakat Transportasi Indonesia). Sekitar 75 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.

Polda Metro Jaya memprediksi jumlah pemudik dengan sepeda motor tahun 2011 ini mencapai lebih dari 8 juta orang. "Tahun lalu, tidak sedikit orang yang meninggal dunia saat mudik. Maka, melalui mudik bersama ini kami harapkan kecelakaan di perjalanan berkurang," kata Faridz.

Terpopuler