REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - Guna mengantisipasi melonjaknya arus mudik, posko kesehatan Pelabuhan Merak diperluas hingga tiga titik. Ketiga titik itu berada di depan parkir kendaraan, dermaga IV dan dermaga V.
Setiap titik diperkuat 7 dokter umum, 5 perawat dan satu unit ambulan. Sistem jaga diberlakukan secara shift. Dengan sistem shift, posko dapat beraktivitas hingga 24 jam."Kami sudah siap menghadapi puncak arus mudik," kata Dr. Andri Setiawan, dokter jaga posko Kesehatan Pelabuhan Merak, kepada Republika.co.id, Jum'at (26/8).
Untuk layanan, ungkap Andri, pihaknya memberikan perawatan namun tidak bersifat rawat inap. Seandainya, ada pemudik yang perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit Krakatau Steel, Cilegon. "Rata-rata obat yang akan diberikan untuk semua penyakit dan disesuaikan dengan kebutuhannya," katanya.
Sementara hingga H-6, Andri mengaku belum banyak para pemudik yang mengeluhkan sakit. Baru satu-dua pemudik yang datang, keduanya pingsan akibat cuaca panas. "Kebanyakan pingsan, dan berumur paruh baya. Maklum mas, cuaca memang terik sekali," pungkasnya.