Musim Obral Pahala di Bulan Ramadhan (2-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany

Ahad 22 Jul 2012 18:07 WIB

Tadarus Alquran di bulan Ramadhan Foto: Republika Tadarus Alquran di bulan Ramadhan

 

REPUBLIKA.CO.ID, Terlepas dari bilangan yang kita pilih, dalam ibadah termasuk tarawih hendaknya diupayakan khusyu dan tadlmrru' serta menegakkan adab-adab dalamnya.

Tergesa-gesa semata-mata karena mengejar kuantitas rakaat tertentu, tentu tidak dibilang bagus. Dan, yang lebih penting daripada berbantah- bantahan perihal jumlah rakaat ini adalah memelihara persatuan dan kesatuan (ittihad).

Karena, berpecah belah antarsesama kaum muslimin yang umumnya berangkat dari ujub (merasa benar sendiri) justru haram hukumnya.

Hal yang malah penting kaitannya dengan bulan Ramadhan ialah kita mendatangi obral besar pahala itu lalu membelinya sekuat kemampuan kita. Berlomba-lomba menuju kebaikan, namun tetap dengan mempertimbangkan kemampuan diri. Karena, sedikit yang Lstiqamah lebih baik daripada banyak tetapi lepas.

Firman Allah SWT, "... dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba- lomba. ” (QS. Al-Muthaffifin: 26)

Dengan obral besar pahala yang begitu "wah" ini, kehadiran bulan Ramadhan selalu dinanti-nantikan dan didamba- dambakan. 

Sabda Rasulullah SAW,"Seandainya hamba-hamba mengetahui apa yang dikandung oleh bulan Ramadhan, niscaya umatku berangAn-angan agur bulan Ramadhan itu waktunya sepanjang tahun." (HB Thabarani, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Abid Dunya)