IKADI Kirim Dai ke Lapas Tasikmalaya

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Hafidz Muftisany

Ahad 22 Jul 2012 17:17 WIB

Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas (Ilustrasi) Foto: antara Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Selama Bulan Suci Ramadhan 1433 Hijriah, Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Tasikmalaya memiliki program menyebar dai ke seluruh Kota Tasikmalaya, salah satunya adalah ke Lapas Klas II B Tasikmalaya.

Ketua IKADI Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayatullah mengatakan, secara bergiliran dai akan dikirim ke Lapas Klas II B Tasikmalaya. "Setiap hari akan ada dai yang memberikan ceramah usai Shalat Tarawih. Ini juga permintaan dari pengurus lapas kepada kami agar mengirim dai untuk mengisi ceramah," ujarnya kepada Republika usai acara Pengajian Umum Ramadhan di Gedung Dakwah MUI Kota Tasikmalaya, Ahad (22/7).

Dikatakan Syarif Berdakwah di lapas, sudah dilaksanakan sejak tiga tahun yang lalu sebagai bentuk memberikan penyadaran kepada penghuni lapas. "Diharapkan dengan adanya penyampaian materi dakwah, selepas keluar dari lapas bisa menjadi orang yang baik dan mampu bermasyarakat dengan baik," paparnya.

IKADI juga melakukan pembagian ta'jil selama Ramadhan yang dipusatkan di Kantor IKADI, Jalan Lengkong, Kota Tasikmalaya. "Selain itu juga ada perwakilan kami di kecamatan-kecamatan. Ta'jil kami berikan kepada masyarakat yang mungkin tidak sempat berbuka di rumah atau masih di jalan," papar Syarif

Syarif menuturkan, targetnya selama bulan Ramadhan ini adalah meningkatan pemahaman masyarakat terhadap Islam dan pentingnya Bulan Ramadhan. "Intinya bulan puasa ini dijadikan sebagai bulan pembersihan jiwa. Karena dari 12 bulan, hanya satu bulan yang bisa berperan secara spesifik untuk membersihkan jiwa," tuturnya.

Syarif mengkhawatirkan kondisi masyarakat Kota Tasikmalaya terutama pemuda karena pengaruh yang datang dari luar dan gejolak jiwa yang tak bisa dikendalikan. Akibatnya, banyak anak muda melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma, baik norma agama maupun norma hukum.