Menag: Lebaran Dipastikan Berbeda, Mari Hormati Semua Pihak!

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: cr01

Senin 29 Aug 2011 21:33 WIB

Menteri Agama Suryadharma Ali Foto: Antara/Andika Wahyu Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama Suryadharma Ali meminta masyarakat saling menghormati perbedaan lebaran Idul Fitri 1432 H.

Masing-masing pihak diimbau agar tidak demonstratif merayakan hari kemenangan itu. Baik mereka yang melaksanakan Idul Fitri besok, Selasa (30/8) atau lusa, Rabu (31/8). "Jangan demonstratif," kata Menag, usai pelaksanaan Sidang Itsbat 1 Syawal 1432 H di Jakarta, Senin (29/8) malam.

Suryadharma meminta ke depan, agar berbagai kalangan tidak menginformasikan penetapan secara parsial. Idealnya, ia mengusulkan pengumuman tersebut dilakukan bersama-sama. Namun ia menegaskan tetap menghargai keputusan Muhammadiyah berlebaran besok. "Saya hargai Muhammadiyah," katanya

Menag mengatakan perbedaan yang terjadi merupakan proses untuk mencari titik tempu penyamaan kriteria hilal. Perbedaan kriteria itulah yang disinyalir menjadi pemicu utama dari perbedaan yang kerap terjadi. Karenanya, ke depan pemerintah akan intensif mengupayakan dan menfasilitasi upaya penyamaan hilal tersebut. "Entah tahun depan atau dua tahun lagi, kita usahakan terus," tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh Rabu (31/8). Keputusan tersebut diambil setelah mayoritas peserta menyepakati opsi tersebut. Penetapan itu diperkuat dengan hasil hisab dan rukyat di sejumlah titik yang menyimpulkan lebaran jatuh pada hari Rabu (31/8), lusa.