REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait transaksi tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberlakukan Gerbang Tol Cikampek sebagai gerbang keluar (pembayaran) mulai dari H-3 sampai dengan H+1. Total jumlah gardu yang akan dioperasikan mencapai 14 gardu transaksi.
Pengaturan ini, kata Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Hasanudin, akan disesuaikan dengan kondisi dengan kondisi di lapangan. "Untuk Gerbang Tol Cikarang Utama, Jasa Marga akan menyediakan mekanisme jemput transaksi jika terjadi antrian panjang," katanya, Jumat (10/8).
Perubahan mekanisme transaksi, kata Hasanudin, juga akan dilakukan pada ruas Tol Palikanci selama H-7 hingga H+7 Lebaran. Jika sebelumnya transaksi dilakukan sebanyak dua kali, maka transaksi akan menjadi satu kali.
Dengan adanya perubahan ini, kata dia, maka Gerbang Tol Ciperna Timur dan Ciperna Barat akan kembali dioperasikan sehingga sistem transaksi untuk perjalanan jarak dekat ruas Plumbon-Ciperna untuk sementara diubah menjadi sistem transaksi tertutup (menggunakan kartu tanda masuk). "Pengaturan ini telah dilakukan pada arus mudik dan arus balik Lebaran dua tahun terakhir."