Jika Buntu Menulis, Ini Tips Asma Nadia

Rep: Angga Indrawan/ Red: Hafidz Muftisany

Rabu 25 Jul 2012 20:16 WIB

Asma Nadia, penulis Novel Foto: Republika/Yogi Ardhi Asma Nadia, penulis Novel "Ummi".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Penulis novel bes seller, Asma Nadia berbagi tips menulis novelnya kepada pengunjung Republika Ramadhan Fair 2012, di kompleks Masjid Al Azhar Jakarta, Rabu (25/7).

Salah satu hal yang paling menyulitkan bagi penulis pemula adalah buntu menemukan ide dalam menulis. Tips dari adik Helvy Tiana Rosa ini adalah mulai mendekatkan diri pada Allah SWT.

“Percaya bahwa setelah kesulitan, pastilah Allah sertakan kemudahan sesudahnya,” imbuhnya.

Asma menambahkan, memantapkan niat dalam menulis novel harus pula membiasakan diri menjadi sosok yang no excuse. Menurutnya, waktu tidak boleh dijadikan alasan mengapa tidak menulis. “Kurangi waktu tidur,” sebut Asma Nadia sebagai solusi sederhana. Menurutnya, banyak teman-teman, sebutan Asma Nadia kepada para remaja, yang banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak positif.

“Masihkah kita bilang tidak ada waktu kalau banyak malam kita dihabiskan untuk menonton film, dan banyak tidur?,” gugah Asma Nadia kepada peserta diskusi.

Novel ‘Cinta di Ujung Sajadah’ yang dalam kesempatan tersebut dibahas pun, ungkap Asma Nadia, tidak terlepas dari motivasi kuat ingin menyampaikan pesan kepada remaja muslim untuk senantiasa menjaga kecintaan terhadap orang tua.

Sebab, ungkap Asma Nadia, novel yang sempat dicetak beberapa waktu lalu dan menjadikannya best seller tersebut pun, hadir untuk menjawab pertanyaan apakah masih mungkin berbakti kepada seorang ibu yang telah tiada.

“Tentu masih kita dapat berbakti. Novel ini sekaligus menceritakan cinta di kalangan remaja, tentunya dengan nilai persahabatan di dalamnya,” kata Asma