Asma Nadia: Tulislah Hal yang Buat Kita Bahagia

Rep: Angga Indrawan/ Red: Hafidz Muftisany

Rabu 25 Jul 2012 19:12 WIB

Asma Nadia Foto: Republika/Agung Supri Asma Nadia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berbagi  kiat menulis novel bagi para penulis pemula, novelis muda Indonesia, Asma Nadia mengajak seluruh remaja Indonesia untuk percaya diri dalam menulis.

Novelis yang telah melahirkan 47 novel dalam kategori best seller tersebut, antusias berbagi pengalaman dengan pengunjung Republika Ramadhan Fair (RRF) 2012 untuk membahas berbagai persoalan yang menghambat menulis novel.

“Musuh terbesar yang menghambat kita menulis adalah motivasi diri yang kurang,” ujar Asma Nadia di sesi diskusi dan bedah novel ‘Cinta di Ujung Sajadah’, dalam acara RRF 2012, Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran, Rabu (25/7).

Menurut salah satu pendiri Forum Lingkar Pena tersebut, ada fenomena unik yang kini tidak disadari oleh kalangan remaja yang ingin mulai aktif menulis. Menurut Asma, dalam belajar menulis, harus diawali dengan motivasi yang kuat. Menurutnya, tidak ada rasa malas dalam diri seseorang, hanya saja motivasi yang kurang membuat semangat dalam menulis pun berkurang.

“Kuncinya, buatlah tulisan yang membuat kita bahagia,” ujar penulis yang terkenal dengan karya-karya novel Islaminya tersebut. Persoalan lainnya, ungkap Asma, kadang kita harus melepaskan kebiasaan bahwa baru bisa menulis ketika mood dan inspirasi yang datang. Menurut Asma, hal tersebut terjadi karena kita tidak memiliki alas an yang kuat mengapa harus menulis.

“Menulis membuat kita seakan abadi, tulislah hal sederhana yang mampu membangkitkan semangat,” ujarnya.

Novelis yang terkenal dengan novel ‘Emak ingin Naik Haji’ itu pun nampak tegas menjawab sejumlah pertanyaan yang ditujukan padanya. Konsistensi serta semangat dalam menulis novel pun, ungkap Asma Nadia, harus berawal dari keputusan yang kuat sebelum mulai menulis. “Jangan pernah buat novel atau tulisan yang membuat kita menyesal,” ujar Asma.