REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sejak sepekan terakhir atau memasuki Ramadhan 1433 Hijriyah, harga emas di Kota Jayapura, Papua, turun dari Rp 530 ribu per gram, menjadi Rp 495 ribu per gram. ARtinya, satu jam harga satu gram emas turun Rp 35 ribu.
"Kalau tidak salah sudah sepekan terakhir ini harga emas Rp495 ribu/gram, padahal beberapa waktu lalu masih Rp530 ribu/gram," kata M Yudi salah seorang penjual emas di pertokoan Jalan Setiapura-Paldam, Jayapura, Sabtu (21/7).
Ia mengatakan, turunnya harga emas ini kemungkinan karena krisis ekonomi yang tengah melanda sejumlah negara Eropa. Sehingga berpengaruh terhadap daya jual emas sebagai salah satu logam mulia yang sangat bernilai. "Hal ini telah kami duga karena bukan karena jelang Ramadhan tetapi lebih kepada pengaruh global," katanya.
Untuk harga jual emas 23 karat asal lokal Papua tercatat Rp 495 ribu per gram, sudah termasuk dengan ongkos pembuatan perhiasan emas. Sedangkan emas yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, Rp 430 ribu hingga Rp 420 per gram.
"Kalau emas asal luar Papua masih lebih murah daripada emas lokal," katanya.
Hal senada disampaikan Ria salah satu pedagang perhiasan emas lainnya. Ia menjelaskan, harga emas di Kota Jayapura dalam sepekan terakhir mengalamai penurunan hingga Rp 35 ribu per gram. "Satu gram emas saat ini kami jual seharga Rp 490 ribu hingga Rp 495 ribu per gram. Dan pembelinya juga mulai banyak, ada yang hanya sekedar tukar tambah atau beli untuk koleksi," ujarnya.