REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan umat muslim di Kota Bogor, Jawa Barat memadati Masjid Raya Bogor yang terletak di Jalan Pajajaran, Jumat (20/7) malam WIB. Kehadiran ratusan jamaah tersbeut untuk melaksanakan Shalat Tarawih pertama di bulan Ramadhan 1433 Hijriyah.
Meski masjid sedang dalam perbaikan, tidak menyurutkan niat umat muslim melaksanakan Shalat Tarawih di areal yang telah disediakan Dewan Kemakmuran Masjid Raya Bogor. Seperti biasa, pelaksanaan shalat diawali dengan Shalat Isya. Ratusan jamaah ini sudah memadati masjid dari pukul 19.00 WIB.
Sebelum dimulai shalat tarawih, panitia pelaksanaan Tarawih DKM Masjid Raya menyampaikan pengumuman seputar teknik pelaksanaan Shalat Taraweh di Masjid Raya. Shalat Taraweh di Masjid Raya Bogor diselenggarakan sebelas rakaat terdiri atas delapan Tarawih dan tiga Shalat Witir.
"Shalat diselenggarakan dua-dua rakaat ditutup salam, sebanyak empat kali dan tiga rakaat witir," kata panitia masjid.
Panitia masjid juga menyampaikan, perubahan jadwal tausyiah yang biasanya diselenggarakan setelah Shalat Tarawih. Namun, pada malam perdana Ramadhan 1433 Hijriyah pemberian ceramah diselenggarakan ba'da Isya.
"Ceramah malam perdana akan diisi oleh guru kita almukarom Edang Oman yang juga Ketua Badan Amil Zakat, dan imam masjid Amin Hidayat," kata pihak panitia.
Pantaun di lapangan, Masjid Raya Bogor terlihat cukup ramai dipadati jamaah. Baik shaf laki-laki maupun perempuan penuh. Untuk shaf perempuan sendiri jumlahnya mencapai 13 shaf.
Karena tidak muat, sejumlah jamaah perempuan terpaksa shalat di antara tangga dan koridor. Menurut Sukarni salah satu jemaah masjid yang rutin setiap tahun melaksanakan shalat taraweh di mesjid raya. "Minggu-minggu pertama memang ramai dan padat. Tapi setelah dua minggu, tinggal empat shaf aja," katanya.