Stasiun Gambir Sediakan Lima KA Tambahan

Rep: Alicia Saqina/ Red: Djibril Muhammad

Senin 13 Aug 2012 15:56 WIB

Sejumlah calon penumpang menaiki kereta di Stasiun Senen, Jakarta pusat, Kamis (5/4). (Republika/Prayogi) Sejumlah calon penumpang menaiki kereta di Stasiun Senen, Jakarta pusat, Kamis (5/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR - Ada sebanyak lima kereta api (KA) tambahan yang diberangkatkan dari Stasiun Besar Gambir untuk mudik lebaran Iduk Fitri 1433 Hijriah. Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo mengatakan, kelima KA tambahan tersebut akan dioperasikan untuk keberangkatan 14 sampai 18 Agustus mendatang.

Seperti pemberlakuan sistem pembelian tiket H-90 dari jadwal keberangkatan, tiket KA tambahan ini juga sudah habis. "Lima kereta dengan tujuan Solo, Jogja, Malang, dan Cirebon," tutur Edy, Senin (13/8), di ruang kepala stasiun.

Ia mengatakan, untuk saat ini atau tepat di H-6 Idul Fitri, jumlah penumpang belum menunjukkan keramaian. Suasana di stasiun ini pun, berdasarkan pantauan Republika masih sepi. "Setiap harinya sampai per hari ini sekitar 4.500 sampai 5.000 penumpang yang berangkat dari gambir, masih normal," papar Edy.

Ini diungkapkan, sebab masih banyak warga Ibu Kota yang masuk kerja sampai hari Kemerdekaan. Jumlah keberangkatan penumpang berdasarkan dari posko data humas Stasiun Gambir, menunjukkan hal yang sama.

Pada H-10 atau Kamis (9/8), sudah sebanyak 2.316 pemudik yang berangkat. "Sampai terakhir kemarin Ahad (H-7), jumlahnya sudah sekitar 6.431 orang," ujar seorang petugas wanita di posko data humas stasiun yang letaknya di seberang Gereja Immanuel ini.

Seorang petugas pria yang bekerja di posko data humas ini juga mengatakan, per hari ini ada sebanyak sembilan kereta yang sudah berangkat. "Itu kereta yang berangkat sampai siang tadi. Dengan tujuan Bandung, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya, dan Cilacap," ucap pria yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Edy menambahkan, kemungkinan untuk puncak arus penumpang KA yang mudik dari Stasiun Gambir, yaitu di tanggal 16 dan 17 Agustus. Mengenai sistem keamanan di sekitar stasiun, Edy menuturkan, di hari biasa setidaknya petugas keamanan yang berjaga (security) berjumlah 25 orang. "Sedangkan di Lebaran ini menjadi 50 sekuriti," imbuhnya.

Jumlah personel keamanan ini juga masih ditambahkan lagi dengan gabungan dari pihak koramil, Garnisun, kepolisian sektor (Polsek) Metro Gambir, dan Polres Jakarta Pusat.