Pemudik Melalui Gilimanuk Mulai Meningkat

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Hazliansyah

Senin 13 Aug 2012 15:42 WIB

Pemudik menunggu antrean penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Ahad (28/8). Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana Pemudik menunggu antrean penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Ahad (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Hingga H-6 lebaran, jumlah pemudik dari Bali yang menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Pulau Jawa meningkat antara 10-15 persen dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, Kepala Operasional PT Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Siswanto mengatakan belum terjadi antrean yang berarti.

"Semuanya masih lancar dan penyeberang mengalir seperti biasa," katanya kepada Republika, Senin (13/8).

Wahyudi mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi bila terjadi lonjakan penumpang dan antrean panjang. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan seluruh kapal yang ada.

Sementara itu di di terminal Ubung Denpasar, kemarin juga mulai dipadati oleh pemudik yang akan meninggalkan Bali menuju beberapa kota tujuan di Pulau Jawa.

Para pemudik umumnya menggunakan bus antar kota antar provinsi, dengan tujuan Trenggalek, Madiun, Jember. Ada juga dengan tujuan Surabaya, Malang, Semarang, Bandung dan Jakarta.

Kendati pemerintah pusat menurunkan kelas terminal Ubung menjadi tipe B yang sejatinya tidak melayani angkutan antarkota antarprovinsi, namun para pemudik lebih memilih terminal itu sebagai lokasi pemberangkatan arus mudik Lebaran.

Pada Juni lalu pemerintah pusat menetapkan terminal Ubung untuk melayanai angkutan antarkota dalam provinsi saja. Sementara terminal Mengwi di Kabupaten Badung yang baru beroperasi Juni dengan status terminal tipe A, keadaannya terpantau masih sepi.