PMI Siagakan Pos Pertolongan Pertama di Jalur Mudik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah

Senin 13 Aug 2012 11:49 WIB

Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla. Foto: Antara/Sigid Kurniawan Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi arus mudik lebaran 2012, PMI menyiagakan 285 Pos Pertolongan Pertama Gabungan dan 246 unit ambulans. Pos berada di wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, mengatakan pos pertolongan PMI dimulai pada H-7 sampai H+7, dengan menurunkan sekitar 4.580 relawan termasuk dokter dan perawat. "Pos-pos ini akan membantu pemudik selama siaga lebaran, karena PMI bekerja untuk keselamatan manusia dan selalu siaga," ujarnya, Senin (13/8).

Dia menambahkan pos siaga mudik PMI ini bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Jasa Marga, TNI, dan Polri. Masing-masing pos akan disediakan peralatan kesehatan dan obat-obatan. Selain itu, ada pula perlengkapan untuk donor darah.  

Layanan Pos Pertolongan Pertama ini dilepas secara serentak di seluruh PMI di Indonesia. Selain menyiagakan ambulans, PMI juga menyiagakan helikopter darurat. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kecelakaan besar.

Salah satu relawan PMI dari Tangerang, A.Rosyid, mengatakan, setiap Pos Pertolongan PMI dijaga oleh empat orang petugas dengan sistem shift atau bergantian. 

"Selain ada peralatan medis dan obat-obatan, kami juga menyediakan peralatan untuk donor darah, obat-obatan yang kami siapkan biasanya yang bersifat umum, misalnya obat pusing dan mual," ujar Rosyid.

Menurut Rosyid, pada Lebaran tahun lalu di pos pertolongan pertama PMI Tangerang, jumlah kecelakaan rata-rata adalah kecelakaan ringan. Itu pun kebanyakan bukan pemudik, namun warga sekitar yang bepergian.

Di Tangerang, Pos Pertolongan Pertama PMI dibangun di daerah Jalan Daan Mogot, Terminal Poris-Plawad, di sekitar Robinson, dan beberapa pos di wilayah yang dilalui oleh pemudik. Baik yang menuju Serang maupun Pantura.