Arus Balik Cirebon-Jakarta Mulai Ramai

Rep: C25/ Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Sep 2011 19:13 WIB

Petugas kepolisian membantu pengguna jalan yang akan menyeberang di pasar Gebang, Cirebon, Jawa Barat. Foto: Antara/Puspa Perwitasari Petugas kepolisian membantu pengguna jalan yang akan menyeberang di pasar Gebang, Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON - Arus balik kendaraan pemudik dari arah Cirebon menuju Jakarta mulai terlihat ramai. Kondisi itu tampak dari belasan ribu kendaraan roda empat dan roda dua yang berlalu lalang di sekitar Jalan By Pass Waru, Kabupaten Cirebon, menuju persimpangan Jalur utama Palimanan dan Indramayu, Jumat (2/9).

Hingga sore tadi, tercatat 16.845 kendaraan yang melintas di jalur akses mudik Cirebon menuju Jakarta. Menurut data dari Pos Pencatatan Arus Kendaraan Dinas Perhubungan (Dishub) di Jalan Waru, jumlah kendaraan tersebut dibagi dalam 15.213 kendaraan roda dua, 1.593 kendaraan roda empat berjenis sedan dan minibus, 6 kendaraan roda tiga, 21 bus, serta 12 truk muatan ringan.

Komandan Regu Pos Pencatatan Arus Kendaraan, Ekky Bahtiar, mengatakan hingga sore hari volume arus balik kendaraan pemudik dari arah Cirebon belum mengalami peningkatan signifikan. Pihaknya memprediksi puncak arus balik pada Sabtu (3/9) malam hingga Ahad dini hari. Namun, sejauh ini pemudik yang menuju arus balik tersebut sudah mengalami peningkatan sejak pagi hari tadi.

“Prediksi kami lonjakan arus balik terjadi pada H+4 sampai H+5. Ini dikarenakan pemudik biasanya menyempatkan waktu untuk beristirahat sehari sebelum menjalani aktivitas,” ujar Ekky kepada Republika.

Untuk mengantisipasi kemacetan akibat lonjakan arus balik pemudik, Dishub Cirebon telah menyiapkan 200 personel di tujuh pos yang terbagi di sekitar Kabupaten Cirebon. Menurut Ekky, lonjakan kendaraan pada arus balik mudik menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Plered sampai Persimpangan Palimanan. Tercatat sekitar 23.000 volume kendaraan roda dua yang mendominasi kemacetan tersebut.