REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO---Pemudik yang menggunakan bus sudah mulai memadati Terminal Purabaya, Sidoarjo. Hal itu terlihat dari adanya peningkatan penumpang pada Selasa (23/8).
Jumlah penumpang bus baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada Selasa(23/8) pukul 00.00-06.00 WIB telah mencapai 5.400 orang. Jumlah ini meningkat dibanding hari biasa pada pukul 00.00-09.00 WIB hanya mencapai 5.000 orang. “Saat ini, jumlah penumpang sudah mulai meningkat, “ ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Purabaya, May Ronald.
Peningkatan penumpang tersebut diakuinya diluar prediksi. Berdasarkan perhitungannya, peningkatan jumlah penumpang di Terminal Purabaya baru akan terlihat pada H-7 Lebaran atau pada Rabu (24/8) dini hari.
Sementara puncak arus mudik lebaran 1432 H dengan menggunakan AKAP dan AKAP diperkirakan terjadi pada H-4 dan H-3. Menurutnya, jumlah penumpang bus yang masuk ke Terminal Tambak Oso Wilangun (TOW) biasanya mencapai 6.288 orang. Sedangkan yang masuk ke Purabaya mencapai sekitar 70.000-75.000 orang.
Dia mengatakan pemudik yang menggunakan bus masih relative tinggi. Hal ini disebabkan pertimbangan keselamatan. “Banyak pihak sekarang sudah mensosialisasikan bahayanya mudik dengan sepeda motor sehingga orang lebih memilih bus, “ ungkapnya.
Perkiraan lonjakan penumpang itu mulai diantisipasi oleh pihak terminal. Di antaranya, imbauan kepada perusahaan otobus (PO) untuk segera mengecek dan melengkapi fasilitas kendaraan mereka. Misalnya, memeriksa kelaikan kendaraan, melengkapi fasilitas kendaraan, dan menempelkan tarif agar diketahu penumpang. “Selain itu, belakangan kami melakukan operasi layak jalan dan uji emisi,” ujarnya.
Hal yang berbeda terjadi di Stasiun Gubeng. Pemudik yang menggunakan kereta api (KA), belum memperlihatkan peningkatan jumlah. “Hari ini (23/8) masih sepi, karena sebagian karyawan masih kerja dan belum masuk libur, “ ujar Kepala Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sri Winarto.
Meski demikian, Winarto memastikan pihaknya siap menerima pemudik dari arah barat pula Jawa. Pada Lebaran, Daop 8 biasanya lebih banyak melayani arus balik. “Selama arus mudik ini, kami lebih banyak menerima kedatangan, “ ujarnya