REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puncak arus balik kendaraan roda dua dan empat pada Lebaran 1445 Hijriah di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung terjadi pada H+4 atau Ahad (14/4/2024) kemarin mencapai 143.800 kendaraan. Mayoritas kendaraan yang melintasi jalur tersebut didominasi oleh sepeda motor.

Koordinator Humas PAM Lebaran 1445 Hijriah Eric Alam Prabowo mengatakan pada H+4 Lebaran 1445 Hijriah atau Ahad (14/4/2024) kendaraan yang melintasi jalur Nagreg mencapai 143.800. Sedangkan pada H+5 Lebaran hingga pukul 07.00 WIB kendaraan yang melintas sudah mencapai 22 ribu lebih.

"Sepertinya kemarin (puncak arus balik)," ucap dia saat dikonfirmasi, Senin (15/4/2024).

Ia menuturkan pada H+3 arus balik Lebaran kendaraan yang melintas mencapai 131.233 unit kendaraan. Sedangkan pada H+2 Lebaran mencapai 113.293 kendaraan.

Eric mengatakan pada arus balik Lebaran 1445 Hijriah jumlah total kendaraan yang melintasi jalur Nagreg hingga saat ini mencapai 882.494 kendaraan. Sedangkan pada arus mudik Lebaran mencapai 1.068.274 kendaraan.

Ia mengungkapkan pemudik yang mendominasi melintasi jalur Nagreg baik arus balik  menggunakan sepeda motor 63 persen. Sedangkan pada arus mudik kemarin mencapai 50 persen.

Selain itu, arus lalu lintas kendaraan yang menuju ke sejumlah objek wisata di Ciwidey, Soreang, hingga Pangalengan mengalami peningkatan signifikan. Arus balik pada H+5 diprediksi masih terus berlangsung.

Polda Jawa Barat mengingatkan selama arus mudik dan arus balik agar para pemudik mengecek kondisi badan dan kondisi mobil agar laik jalan. Sehingga tidak muncul permasalahan selama di perjalanan.