Antisipasi Pengunjung Membludak, Polisi Siagakan Tim Urai di Jalur Wisata Majalengka

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 13 Apr 2024 10:50 WIB

Pengunjung menikmati suasana di persawahan terasiring Ciboer Pass, Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka. Polisi menyiapkan tim urai di jalur wisata Majalengka antisipasi pengunjung membludak. Foto: ANTARA/Dedhez Anggara Pengunjung menikmati suasana di persawahan terasiring Ciboer Pass, Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka. Polisi menyiapkan tim urai di jalur wisata Majalengka antisipasi pengunjung membludak.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Di masa libur Lebaran Idul Fitri 2024, sejumlah objek wisata di Kabupaten Majalengka diserbu pengunjung. Untuk itu, jajaran Satlantas Polres Majalengka pun menyiagakan tim urai di jalur wisata.

Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Mochammad Ali, mengatakan, tim urai akan langsung bertindak saat terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur wisata Kabupaten Majalengka.

Baca Juga

"(Selain di jalur wisata) tim urai juga akan dikerahkan ketika terjadi kepadatan arus kendaraan di jalur tol maupun arteri Kabupaten Majalengka," kata Ali, Sabtu (13/4/2024).

Tim Urai Satlantas Polres Majalengka disiagakan di Rest Area KM 166 Tol Cipali. Tim akan langsung bergerak ketika terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri maupun jalur wisata. Namun, sejauh ini,  tim urai difokuskan di jalur tol dan jalur wisata karena tidak ada lonjakan volume kendaraan di jalur arteri Majalengka.

Tak hanya menggunakan mobil patroli, tim urai motoris juga disiagakan supaya  bisa bertindak cepat jika terjadi kepadatan arus kendaraan. Selain mengurai kemacetan, tim urai juga ditugaskan untuk menertibkan pengendara yang nekat berhenti di bahu jalan di sepanjang jalur Tol Cipali wilayah hukum Polres Majalengka.

"Berhenti di bahu jalan tol sangat membahayakan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi pengendara lainnya," kata dia.

Sementara itu, khusus di jalur wisata Terasering Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, jajaran Polres Majalengka menyiapkan rekayasa one way. Pasalnya, ruas jalan di kawasan tersebut cenderung sempit.

Ali menyebutkan, rekayasa one way itu akan diterapkan secara situasional, jika melihat arus kendaraan menuju Terasering Panyaweuyan mengalami kepadatan. Untuk itu, sistem buka tutup jalur pun akan dilakukan.

"Saat (volume kendaraan menuju Terasering Panyawuyan) mulai melandai, akan diberlakukan one way dari arah sebaliknya. Jadi bergantian atau buka-tutup," kata dia.

Rencananya, awal titik one way tersebut dimuali dari Terminal Wisata Argapura hingga jalur melintasi kawasan obyek wisata Terasering Panyaweuyan. Jalur alternative pun disiapkan jika one eway diberlakukan.

"One way sebenarnya disiapkan setiap momen liburan, tetapi pemberlakuannya melihat kondisi di lapangan. Jika tidak ada kepadatan, maka tidak diberlakukan," ujar dia.

Terpopuler