REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut beberapa kali memberlakukan sistem satu arah atau one way untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan di jalur nasional lintas Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Pelaksanaan one way di wilayah hukum Polres Garut hari Sabtu tentatif," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Porles Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Sabtu (6/4/2024).
Ia menuturkan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya terpantau ramai melintas di wilayah Limbangan-Malangbong dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya. Kepadatan terutama terjadi pada pagi hari karena adanya aktivitas masyarakat di sekitar kawasan pasar di lintas jalur nasional itu.
"Kepadatan pertama di Pasar Limbangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewo, Malangbong dan Tanjakan Andir yang arah ke Tasik," katanya.
Ia menyampaikan selama ini sudah beberapa kali memberlakukan sistem satu arah dengan prioritas penarikan arus kendaraan dari arah perbatasan Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Tasikmalaya.
Ia menyebutkan, wilayah Malangbong sudah tiga kali diberlakukan satu arah dengan lama waktu sekitar 30 menit menarik arus kendaraan ke wilayah Tasikmalaya.
"Titik pending Puskesmas Malangbong untuk durasi waktu one way 30 menit," katanya.
Selanjutnya, tiga kali pemberlakukan satu arah di wilayah Lewo. Kemudian, tiga kali di wilayah Limbangan dengan durasi waktu sekitar 30 sampai 45 menit sampai akhirnya arus kendaraan bisa terkuras dan kembali normal.
Pemberlakukan satu arah tersebut, kata dia, akan terus dilakukan sebagai cara bertindak yang tepat untuk bisa mengurai kepadatan, sehingga masyarakat bisa melaksanakan perjalanan mudik dengan aman, lancar, dan nyaman.
"Demikian arus lalu lintas masih cukup terkendali," katanya.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin yang meninjau langsung jalur mudik nasional di wilayah Limbangan mengapresiasi upaya kepolisian dan jajaran lainnya dalam memberikan pelayanan pengaturan arus kendaraan agar lancar dan aman.
Menurut dia, saat ini jalur Limbangan mendapat serbuan arus kendaraan pemudik yang datang dari arah Bandung, Jakarta, dan sekitarnya, namun situasi sampai saat ini berjalan lancar.
"Kita lihat sekarang, ternyata sudah tersedot nih dari mulai Jakarta tuh sudah mulai landai, mudah-mudahan seterusnya (lancar)," kata Barnas.