REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan aktivitas mudik Lebaran memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat. Terlebih pada tahun ini proyeksi pergerakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik tumbuh signifikan.
"Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (5/4/2024).
Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, perputaran uang selama Ramadhan dan libur Lebaran diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024. Diproyeksikan perputaran uang pada periode tersebut mencapai Rp 157,3 triliun.
"Artinya pergerakan dalam angkutan Lebaran menciptakan peluang dan manfaat yang sangat bernilai," ucap Budi.
Di sisi lain, Budi menjlai angkutan Lebaran tahun ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Berdasarkan hasil survei BKT Kementerian Perhubungan, potensi yang akan melalukan mudik adalah sebesar 193 juta dan terdapat kenaikan 56 persen dibanding tahun lalu.
"Angka 193 juta itu sangat besar, tapi Presiden Jokowi menginstruksikan mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik. Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah anglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik," jelas Budi.
Dia memastikan, Kementerian Perhubungan bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi. Transportasi darat seperti 30.780 Bus AKAP dan 144.441 pariwisata.
Lalu transportasi penyeberanganyakni 213 unit kapal. Transpirtasi laut tersedia 26 kapal penumpanh, 107 kapal perintis, dan 1208 Kapal Swasta.
Dari penerbangan terdapat 420 Pesawat yang siap beroperasi. Untuk kereta api, sebanyak 615 kereta api beroperasi setiap harinya untuk melayani perjalanan antar kota selama masa angkutan Lebaran.