Masyarakat Diimbau tidak Memaksakan Diri Jika tak Memungkinkan Mudik

Red: Qommarria Rostanti

Jumat 29 Mar 2024 23:46 WIB

Pemudik di tengah kemacetan jalur mudik (ilustrasi). Masyarakat diimbau tak memaksakan diri jika tidak memungkinkan untuk mudik. Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA Pemudik di tengah kemacetan jalur mudik (ilustrasi). Masyarakat diimbau tak memaksakan diri jika tidak memungkinkan untuk mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Taufik Hidayat mengimbau seluruh masyarakat agar tidak memaksakan diri untuk mudik jika tidak memungkinkan. Baik itu secara fisik, mental, maupun sarana yang ada.

"Saya mohon dan mengharapkan nanti pada saat mudik jangan sampai kita memaksakan diri untuk harus mudik karena bisa merugikan diri sendiri juga," kata Taufik di Bandung, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga

Jika melaksanakan pulang kampung, Taufik mengajak masyarakat untuk ikut program mudik gratis, atau menggunakan moda transportasi yang aman untuk mudik. "Gunakanlah fasilitas yang telah disediakan, seperti kereta api dan sebagainya. Kalau berkesempatan ikuti mudik gratis," ucapnya.

Mudik gratis sendiri merupakan salah satu program yang sering diadakan pemerintah atau instansi-instansi setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Program ini, bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, dan juga dalam upaya mengurangi kecelakaan.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan masyarakat pada momen lebaran tahun 2024 diprediksi mencapai 193 juta orang. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2023 sebanyak 123 juta orang di berbagai wilayah Indonesia.

Terpopuler