REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pengelola Rest Area KM 207 di ruas Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Cirebon, Jawa Barat, memastikan fasilitas di tempat peristirahatan itu sudah siap digunakan oleh pengendara yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024.

Region Head 2 Jawa Barat PT Jasa Marga Related Business Dondi Dwi Susanto menjelaskan Rest Area KM 207 di Tol Palikanci itu kini memiliki tempat parkir yang mampu menampung sekitar 900-950 unit kendaraan pada periode Lebaran.

Ia memproyeksikan saat puncak arus mudik nanti, rest area tersebut dapat menampung sebanyak 1.000 unit kendaraan dengan catatan tidak ada truk yang beroperasi selama periode itu.

“Fasilitas parkir di rest area ini cukup besar. Kalau normalnya, menampung 700-800 kendaraan kecil, namun bila dimaksimalkan. Kami berharap bisa menampung hingga 1.000 kendaraan. Asalkan pengusaha truk tidak mengoperasikan kendaraannya,” katanya, Jumat (29/3/2024).

Menurut dia, kesiapan fasilitas di Rest Area 207 tidak hanya sebatas pada tempat parkir. Sebab, pihaknya bakal mengoptimalkan toilet permanen dan fungsional demi kenyamanan pengguna Jalan Tol Palikanci.

Dondi menyebut terdapat 156 toilet pria dan wanita dengan tambahan 63 toilet fungsional yang kondisinya bersih serta terawat, sehingga dapat digunakan pengendara selama berada di KM 207 Palikanci.

“Fasilitas toilet ini jadi perhatian kami juga. Dengan tambahan toilet fungsional, para pengendara bisa lebih nyaman di rest area ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa posko keamanan dan kesehatan di rest area tersebut sudah didirikan serta memiliki waktu operasionalnya selama 24 jam. Dia menambahkan pada posko kesehatan, nantinya ada sejumlah petugas medis yang selalu bersiaga serta didukung beberapa mobil ambulans untuk memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol.

Di Rest Area 207 juga tersedia bengkel mobil khusus yang akan beroperasi mulai dari H-7 menjelang Lebaran. “Kesiapan kami sudah optimal dalam menghadapi arus mudik yang diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal Sabtu (6/4/2024) mendatang,” ucap dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00