3. Metode Penurunan
Ciri yang paling penting dari penurunan Alquran di periode pertama ini bahwa semua ayatnya turun sekaligus. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu.
"Alquran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam Qadar, kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang 20-an tahun."
4. Dari Mana dan ke Mana
Turunnya Alquran di periode ini sebagaimana Ibnu Abbas katakan di atas, dari sisi Allah SWT atau kadang disebut dengan Lauhil-Mahfuzh, tidak ke permukaan bumi tetapi hanya sampai ke langit dunia saja. (Turunnya Alquran dari Lauhil-Mahfuzh ke langit dunia)
Alquran itu menunggu sejak Allah SWT turunkan pertama kali entah di masa yang mana, sampai datangnya masa kehidupan Rasulullah SAW di abad ke-7 Masehi, barulah kemudian turun pertama kali ke Gua Hira di Makkah.
1. Waktu
Dari segi waktu, turunnya Alquran ini sepanjang 23 tahun. Namun, 5 ayat pertama memang diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan. Tahunnya adalah 40 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Secara hitungan masehi, Rasulullah SAW lahir tahun 571 dan diangkat menjadi utusan Allah pada tahun 610 M.
Maka tanggal 17 Ramadhan memang bisa dianggap sebagai Nuzulul Quran juga, dengan catatan maksudnya adalah turunnya 5 ayat pertama.
2. Ayat Alquran
Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu ketika menafsirkan Surat Al-Isra Ayat 105, beliau membacanya dengan farraqnahu yang bermakna kami pisah-pisahkan ayatnya, maksudnya diturunkan terpisah-pisah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَبِالْحَقِّ اَنْزَلْنٰهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَۗ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۘ
Wa bil-ḥaqqi anzalnāhu wa bil-ḥaqqi nazal(a), wa mā arsalnāka illā mubasysyiraw wa nażīrā(n).
Kami menurunkannya (Alquran) dengan sebenarnya dan ia (Alquran) turun dengan (membawa) kebenaran. Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) hanya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (QS Al-Isra' Ayat 105)
Selanjutnya...