REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di wilayahnya selesai pada H-7 atau tujuh hari sebelum Lebaran. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng Hanung Triyono, mengatakan jalan-jalan provinsi yang rusak akibat banjir memang banyak di daerah timur, seperti Grobogan, Demak, dan Kudus.
“Untuk perbaikan jalan provinsi kami menunggu setelah surut. Setelah surut kami akan laksanakan perbaikan dengan menambal lubang. Nanti H-7 Lebaran selesai,” katanya, Senin (25/3/2024).
Ia menyebutkan jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai sepanjang 100 kilometer yang terbagi di berbagai spot, di antaranya Lingkar Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, dan Kudus-Margoyoso. Perbaikan jalan itu, kata dia, dilakukan dengan pengaspalan, yakni dengan menambal jalan-jalan yang rusak atau berlubang.
Di luar perbaikan jalan yang terdampak banjir, kata dia, Pemprov Jateng juga memperbaiki jalan di ruas-ruas lain di berbagai wilayah. "Kami juga laksanakan pengerjaan 'overlay', ada sekitar hampir 40 km yang tersebar di Jawa Tengah. Itu untuk kenyamanan para pengguna jalan saat lebaran," katanya.
Adapun untuk jalan nasional, kata dia, seperti jalan Pantura Demak juga sedang dilakukan perbaikan. "Perbaikan jalan Pantura itu sudah mulai, yang mengerjakan balai besar (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY-Redaksi). Targetnya H-10 Lebaran," katanya.
Dijelaskannya, jalan nasional yang teridentifikasi rusak parah adalah di daerah Tanggulangin-Karanganyar Demak, dengan panjang kira-kira 5 km. Hanung mengatakan selama perbaikan jalan akan dipasang rambu-rambu informasi bagi masyarakat tentang perbaikan jalan dan mengimbau warga agar dapat berkendara dengan hati-hati.
"Jangan ngebut, apalagi saat hujan. Jalannya kan tertutup air, kami tidak tahu bawahnya itu ada lubang atau tidak. Tidak hanya jalan provinsi, jalan nasional, bahkan jalan kabupaten/kota pun juga seperti itu," katanya.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan akan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian PUPR. Dalam rapat itu, kata dia, membicarakan terkait upaya penuntasan masalah tanggul, perbaikan rumah warga yang rusak, perbaikan jalan utama yang rusak, dan perbaikan sanitasi.
"Saat ini sedang kami lakukan pendataan semua, termasuk jalan raya dan perumahan masyarakat. Pada saatnya segera akan kami koordinasikan untuk diperbaiki," katanya.
"Apalagi, jalan-jalan utama, jalan nasional yang memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat, apalagi sebentar lagi ada arus mudik dan arus balik," ujar Nana.