1

Menyiapkan armada udara

Kemenhub memproyeksikan jumlah penumpang pesawat capai 4,4 juta orang. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mengatakan dari total tersebut terjadi pergerakan rata-rata sebanyak 275.416 penumpang per hari selama masa mudik Lebaran 2024. 

Jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-2 menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah tercatat sebanyak 158.671 orang. (Republika/Prayogi)

Kristi menuturkan, peningkatan penumpang akan terjadi di penerbangan domestik dan internasional dibandingkan periode mudik 2023. "Jumlah penumpang domestik meningkat sembilan persen dan jumlah penumpang internasional meningkat 26 persen," kata Kristi, Ahad (17/3/2024). 

Untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang pesawat selama masa mudik, Kristi memastikan terdapat 420 unit pesawat udara yang tersedia. Khusus maskapai domestik, terdapat 57 unit milik Garuda Indonesia, 85 unit milik Lion Air, 45 unit Citilink, 10 unit Pelita Air, dan 59 unit Batik Air.

Lalu juga terdapat 31 unit Susi Air, 26 Unit Air Asia, tiga unit Sriwijaya Air, dan tiga unit Nam Air. Lalu juga sebanyak 46 unit SuperJet Air, lima unit Trigana Air, dan 45 unit Wings Airlines. 

"Ketersediaan pesawat ini tentu sangat mencukupi," ujar Kristi. 

Kapal laik laut

Kapal yang mengangkut pemudik bersiap berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni dari Pelabuhan Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, Selasa (18/4/2023). (Republika/Thoudy Badai)

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengungkapkan, penumpang angkutan laut pada masa mudik Lebaran 2024 diproyeksikan bisa mencapai sekitar tiga juta penumpang. Angka tersebut meningkat 39,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

"Ini terjadi salah satunya karena ada tambahan pelabuhan pantau yang tercatat pada 2022 terdapat 110 pelabuhan pantau menjadi 264 pelabuhan pantau pada periode mudik Lebaran 2024," kata Antoni, Ahad (17/3/2024).

Untuk melayani pergerakan penumpang di jalur laut, Antoni memastikan kapal sudah dipastikan laik laut. Antoni mengungkapkan, kapal yang dapat mengangkut penumpang berasal dari swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Dari swasta terdapat sebanyak 1.208 armada dengan kapasitas angkut sebanyak 151.042 penumpang. Lalu armada milik perusahaan BUMN yakni PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelni sebanyak 26 unit dengan kapasitas 51.296 penumpang dan armada perintis sebanyak 107 dengan kapasitas 38.966 penumpang.

Semua persiapan di seluruh moda transportasi disiapkan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para pemudik. Slogan Mudik Ceria Penuh Makna pun diluncurkan untuk memacu tercapainya angkutan Lebaran yang selamat, aman, dan nyaman.