Pemkot Ambon Gelar Safari Ramadhan di 5 Kota, Wujud Kerukunan Agama di Maluku

Red: Qommarria Rostanti

Kamis 21 Mar 2024 21:28 WIB

Ramadhan (ilustrasi). Pemkot Ambon menjadwalkan pelaksanaan Safari Ramadhan 1445 Hijriah di lima lokasi di Kota Ambon. Foto: Republika/Thoudy Badai Ramadhan (ilustrasi). Pemkot Ambon menjadwalkan pelaksanaan Safari Ramadhan 1445 Hijriah di lima lokasi di Kota Ambon.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, menjadwalkan pelaksanaan Safari Ramadhan 1445 Hijriah di lima lokasi di Kota Ambon. Safari Ramadhan Pemkot Ambon pada tahun ini dilakukan dengan kunjungan memberikan tausiah dan pemberian bantuan paket kebutuhan pokok masyarakat di lima lokasi pada empat kecamatan.

Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Ambon, Fenly Masawoy, mengatakan, kegiatan Safari Ramadan akan dibagikan paket kebutuhan pokok bagi warga kurang mampu antara lain di kawasan Waringin Kecamatan Nusaniwe, Batu Merah, Tantui Kecamatan Sirimau dan Desa Waiheru. Dalam penyaluran paket kebutuhan pokok, pemkot juga menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Ambon dan Dompet Dhuafa.

Baca Juga

"Kali ini kita lakukan kunjungan memberikan tausiah dilanjutkan buka puasa bersama juga bantuan paket kebutuhan pokok kepada fakir miskin dan keluarga yang tidak mampu," katanya, Kamis (21/3/2024).

Kegiatan safari Ramadhan, katanya, merupakan wujud perhatian dalam upaya mempererat dan merasakan kebersamaan dan harmonisasi antara pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, sebagai ungkapan syukur atas dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara toleransi dan kerukunan dilakukan silaturahmi sekaligus berbagi kebahagiaan Ramadhan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kesadaran yang ikhlas dan dalam suasana silaturahim persaudaraan, damai dan berkah yang dimaknai dalam bulan suci Ramadhan. "Kita berharap kegiatan yang dilakukan secara bersama akan berdampak bagi peningkatan hubungan persaudaraan satu dengan lainnya, yang bermuara pada kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Ambon," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan komitmen pemerintah untuk menyikapi kerukunan agama di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon. "Kita berharap ibadah yang dilakukan memiliki nilai, karena pada siang hari menahan haus, lapar dan emosi, selanjutnya malam hari melakukan ibadah Tarawih dan sunnah lainnya," katanya.