Tips Ngabuburit yang Positif untuk Menunggu Berbuka Puasa

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 19 Mar 2024 22:17 WIB

 Alquran (ilustrasi). Foto: Dok Republika Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim, khususnya di Indonesia. Tradisi yang biasa dilakukan umat muslim pada bulan Ramadhan adalah ‘Ngabuburit’. Terdapat tips Ngabuburit positif yang dapat dilakukan agar tetap mendapat amalan – amalan yang baik selama bulan Ramadhan.

Kata Ngabuburit berasal dari kata ‘burit’ yang berarti menjelang sore. Maka bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan menjelang sore untuk menunggu waktu berbuka puasa tiba. Biasanya, tradisi ini diisi dengan aktivitas  yang menyenangkan sembari menunggu datangnya adzan maghrib. Masyarakat muslim Indonesia lebih sering mengisi waktu ngabuburit dengan berburu takjil dan santapan berbuka lainnya.

Baca Juga

Tradisi Ngabuburit bisa diisi dengan kegiatan yang positif dan menyenangkan, selain itu bisa menambahkan esensi ibadah dengan melakukan amalan-amalan yang bisa menambah pahal di bulan suci Ramadhan. Ngabuburit juga salah satu kegiatan yang bisa menyempurnakan puasa seseorang. 

Menurut rangkuman dari buku karya Ade Oni Siagian yang berjudul Ramadhan di Masa Pandemi: True Story, ada beberapa kegiatan ngabuburit yang bisa di lakukan. Pertama bisa dengan menonton film bernuansa Islami, karena menonton merupakan salah satu kegiatan yang disukai orang dewasa maupun anak-anak, film atau tontonan yang bernuansa Islami mampu menambah pahala. Kedua, kegiatan lain yang bisa dilakukan sembari menunggu buka ialah masak menu buka puasa bersama keluarga, kegiatan ini bukan hanya membuat jadi seru, tapi memasak bersama juga bisa menjalin kedekatan antara anggota keluarga.

Ketiga ialah tadarusan, kegiatan ini bisa menyempurnakan pahala ibadah puasa dengan mengkhatamkan Al-Qur’an. Bagi umat muslim dianjurkan melakukan tadarus rutin setiap harinya, maka bukan hal tidak mungkin bisa mengkhatamkan nya dalam waktu tiga puluh hari. 

Keempat , dengan menonton ceramah, agar iman dan ilmu agama terus bertambah mendengar ceramah ialah solusinya. Di bulan Ramadhan, hampir semua tayangan menyuguhkan siaran ceramah yang diisi oleh para ustadz atau ustadzah ternama di Indonesia. 

Terpopuler