Tiga Fungsi Alquran Menurut KH Anang Rikza

Red: Erdy Nasrul

Jumat 15 Mar 2024 13:02 WIB

Pengasuh Pondok Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi. Foto: Mahmud Muhyidin Pengasuh Pondok Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bacaan wajib setiap Muslim adalah Alquran. Kitab suci ini memuat pedoman yang menjadi acuan setiap orang menjalani hidup sekaligus menjadi bekal untuk kehidupan di akhirat.

Pengasuh Pondok Modern Tazakka Jawa Tengah KH Anang Rikza Masyhadi menjelaskan tiga fungsi Alquran, sebagaimana dia sampaikan dalam ceramah singkat dalam acara buka puasa bersama di Kantor ASFA Foundation Jakarta yang dihadiri sejumlah utusan pesantren dan tokoh berpengaruh pada Rabu (13/3/2024).

Baca Juga

Pertama adalah sebagai petunjuk

Hal ini dijelaskan dalam ayat yang menyebut Ramadhan sebagai waktu penurunan Alquran,

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la’allakum tasykurụn

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (al-Baqarah: 185).

“Maksudnya, Alquran menjadi penerang. Karena dicerahkan Alquran, kita jadi tahu ini boleh dan lainnya tidak,” kata kiai peraih Ph.D dari Universitas Suez Canal Mesir tersebut.

Kedua, Alquran sebagai penjelas 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

Terpopuler