REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga DKI Jakarta diimbau menjaga pola makan saat sahur dan berbuka. Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga mengimbau warga beristirahat yang cukup selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah.
"Perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, serta hindari makanan yang tinggi minyak karena akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk pada siang hari," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ani juga mengimbau masyarakat Jakarta untuk menjaga pola makan saat berbuka, makan makanan secukupnya secara bertahap, dimulai dengan mengkonsumsi air putih dan sedikit makanan manis. Kemudian menjaga pola makan malam, menghindari konsumsi kopi dan soda karena akan menyebabkan sulit tidur dan menimbun banyak lemak. Selain itu, pola istirahat menurut Ani juga perlu diperhatikan, mulai dari pola tidur dan waktu beraktivitas.
"Aktivitas fisik juga, minimal 30 menit meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik masih sangatlah penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Menjaga pola tidur, hindari tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak terlalu penting," ujar Ani.
Sebelumnya, Praktisi kesehatan dari RSUD Tamansari Jakarta Barat dr. Ngabila Salama menyebut ibadah puasa selama Ramadhan justru bisa membuat penyakit akibat gangguan lambung (mag) membaik. Menurut Ngabila yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Medik, dengan "diistirahatkannya" lambung selama Ramadhan maka produksi asam di dalamnya juga ikut berkurang.
"Untuk penderita maag ringan yang tidak parah dan akut, puasa justru bisa membuat maag membaik, karena minimnya produksi asam lambung akibat lambung minim bekerja selama berpuasa," kata Ngabila yang juga menjabat sebagai staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/3/2024).