Awal Ramadhan Berbeda, Menag: Lumrah Saja

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 10 Mar 2024 22:14 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ketiga kiri) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kedua kiri), Ketua MUI KH Abdullah Jaidi (kiri), dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Ahad (10/3/2024). Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 setelah hasil rukyat Kemenag di 134 titik di Indonesia menyatakan tidak dapat melihat hilal. Foto:

1

Dia juga mengajak masyarakat Indonesia mencari titik temu. "Jika ada perbedaan dari kita termasuk perbedaan penentuan awal Ramadhan itu biasa. Mari kita saling menghormati, mencari titik temu. Yang sama tidak perlu dibeda-bedakan, yang beda tidak usah dipersamakan," kata Yaqut

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa Ramadhan jatuh pada Selasa (12/3/2024) lusa. Penetapan ini diumumkan Menag Yaqut setelah menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadhan 1445 Hijriyah di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Ahad (10/3/2024).

"Sidang isbat secara mufakat menatapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024," ujar Yaqut.

Saat mengumumkan penetapan ini Menag Yaqut didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Gus Yaqut mengatakan, sidang isbat menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°)," ucap d8a.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," kata Yaqut.

Artinya, secara hisab...

Terpopuler