Konsumsi Masyarakat Selama Ramadhan Dorong Ekonomi Syariah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 08 Mar 2024 20:47 WIB

Pengunjung memilih produk fesyen muslim. Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Pengunjung memilih produk fesyen muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina menyambut positif penyelenggaraan Muslim Lifefair-National Halal Fair 2024 yang digelar di JIEkspo Kemayoran Jakarta Pusat, pada Jumat (8/3/2024) hingga Ahad (10/3/2024). Dia menuturkan, ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

"Sekarang ini banyak UMKM kita yang masuk ke sektor makanan minuman halal dan modest fashion yang merupakan dua sektor unggulan ekonomi syariah," tuturnya kepada Republika.co.id di sela-sela pembukaan Muslim Lifefair di Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga

Ita menambahkan, peringkat Indonesia dalam ekonomi syariah global saat ini di posisi ketiga menurut State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 atau naik satu peringkat dibanding tahun 2022. Padahal pada 2018, peringkat Indonesia masih dua digit.

"Ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi syariah Indonesia, yang Insya Allah akan terus meningkat ke depannya," tambahnya.

Menurut Ita, event seperti Muslim Lifefair sangat bagus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) semakin berkembang. "Melalui event ini, UMKM yang juga merupakan pelaku usaha syariah, memiliki kesempatan untuk bertemu dengan potential buyer maupun calon investor untuk membesarkan usahanya," ujarnya.

Acara Muslim Lifefair 2024 ini, lanjut Ita, juga menjadi sarana untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah masyarakat sekaligus mendorong dan menggerakkan ekonomi syariah di Indonesia. Terlebih, perbankan saat ini memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong sektor ekonomi syariah.

"Ini ditunjukkan dengan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) syariah yang terus meningkat, diantaranya penyaluran pembiayan untuk pelaku usaha syariah," katanya.

Ita juga menyampaikan, tren peningkatan konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan juga turut mendorong perekonomian khususnya pelaku usaha syariah. "Karena di bulan Ramadhan, masyarakat juga cenderung lebih dermawan dan berbagi kepada sesama selain untuk konsumsi  dirinya sendiri," jelasnya.

Untuk mendukung geliat transaksi ekonomi di bulan ramadhan, Bank Indonesia juga turut mendukung dengan memastikan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal (cemumuah). Dengan adanya digitalisasi pada sistem pembayaran, umat Muslim yang ingin berbagi di bulan suci Ramadhan pun mendapat kemudahan.

"Jadi di bulan Ramadhan ini insya Allah akan terjadi perbaikan ekonomi khususnya pada ekonomi syariah kita," katanya.

Muslim Lifefair-National Halal Fair 2024 menempati area seluas 6.000 meter persegi di Hall B3 di JIEkspo Kemayoran Jakarta. Total ada 200 booth dan 130 brand yang dipamerkan dalam bazaar produk halal tersebut. Terdiri dari berbagai sektor usaha, seperti fesyen Muslim, makanan dan minuman halal, jasa keuangan syariah dan kosmetik halal. Termasuk juga sektor lain seperti pendidikan Islam dan thibunnnabawi.

Gelaran Muslim Lifefair kali ini menyediakan beragam kegiatan. Salah satunya program yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin berwirausaha tapi belum mengetahui ingin berbisnis apa. Tersedia program reseller dan digital marketing yang bisa diikuti dengan modal yang ringan.

Pembukaan Muslim Lifefair 2024 dilakukan oleh antara lain Plt Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina, dan Kepala Koordinator Bidang Sertifikasi Halal BPJPH Sukandar.

Terpopuler