Pemprov Babel Tambah Pasokan 6.000 Ton Beras Jelang Ramadhan

Red: Nora Azizah

Selasa 05 Mar 2024 12:45 WIB

Pekerja melakukan bongkar muat beras (ilustrasi). Foto: Republika/Thoudy Badai Pekerja melakukan bongkar muat beras (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan ada tambahan 6.000 ton beras ke daerah itu, guna memperkuat stok komoditas tersebut menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024. "Dalam pekan ini pasokan 6.000 ton beras tiba dan bongkar di pelabuhan," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Selasa (5/3/2024).

Ia memastikan stok beras di 17 gudang distributor beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2024, karena stok berlimpah dan pasokan berjalan lancar.

Baca Juga

"Saat ini stok beras di gudang distributor sebanyak 7.668 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 6.000 ton ini, maka total stok beras dalam minggu ini mencapai 13.668 ton," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam mengantisipasi kenaikan harga beras ini, Pemprov Kepulauan Babel bersama Bulog dan pelaku usaha lainnya terus melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras premium.

"Kami berharap masyarakat tenang dan tidak panik, karena stok beras berlimpah untuk menyambut puasa Ramadhan ini," katanya.

Asisten III Administrasi Umum Pemkot Pangkalpinang Agusfendi mengatakan Pemkot Pangkalpinang menggencarkan pasar murah dalam menjaga stabilitas harga beras menjelang puasa Ramadhan.

"Harga beras di pasar murah ini jauh lebih rendah dibanding harga pasaran, sehingga sangat membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan beras menjelang bulan puasa nanti," katanya.

Ia menygatakan, harga beras medium yang ditawarkan kepada masyarakat hanya Rp53.000 per kampil (satu kampil lima kilogram beras) atau jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran Rp85.000 per kampil.

"Kegiatan pasar murah ini terus digencarkan hingga Lebaran Idul Fitri nanti, agar masyarakat bisa mendapatkan harga pangan yang lebih rendah dari harga pasaran menjelang perayaan hari besar keagamaan ini," katanya. 

Terpopuler