1

Selain itu, sebagian orang meyakini puasa pada bulan Sya’ban ini dapat membantu menghapuskan dosa-dosa kecil, meningkatkan kualitas ibadah, dan sebagai latihan untuk puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan.

Ketiga, memperbanyak infak dan sedekah. 

Infak dan sedekah ini memiliki banyak manfaat, di antaranya membersihkan hati, sebagai penyubur pahala, dan bisa mendapatkan timbal balik dari Allah SWT berupa rezeki yang dilipat gandakan. 

Allah SWT berfirman dalam Surat al-Baqarah ayat 261, yang berbunyi:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.  

Keempat, berziarah ke makam orang tua. 

Berziarah ke makam orang tua adalah tindakan yang dianggap mulia. Sebagian orang melaksanakan ziarah sebelum bulan Ramadhan dengan mendoakan kedua orang tuanya dan merenungkan kasih sayang dan pengorbanannya selama masih hidup. 

Dalam banyak budaya dan agama, doa untuk orang yang telah meninggal merupakan bagian penting dari tradisi dan keyakinan. Ini dianggap sebagai cara untuk membantu jiwa yang telah meninggalkan tubuh fisiknya untuk berpindah ke alam selanjutnya atau untuk menemukan kedamaian.