REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Bersedekah merupakan amalan yang disukai oleh Allah SWT, bahwasannya umat manusia diajarkan untuk saling memberi kepada yang membutuhkan. Ditambah lagi bersedekah ketika bulan Ramadhan menjadikan pahala yang didapat berkali – kali lipat. Seperti kedermawanan Nabi Muhammad SAW yang dikisahkan oleh Dr. H. Ahmad Rusdiana, M.M. dalam bukunya yang berjudul Risalah Ramadhan, Mengharap Maghfirah Menuju Mardhotillah, Selasa (27/02/2024).
Bulan Ramadhan merupakan momen yang spesial, sehingga Nabi Muhammad SAW jauh lebih dermawan di bulan penuh berkah tersebut. Bahkan dalam hadits, kedermawanan Nabi Muhammad SAW dikatakan melebihi angin yang berhembus. Karena Nabi Muhammad SAW sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.
Seperti yang dijelakan pada Hadits Riwayat Imam Bukhari,
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.”
Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah.
Oleh karena itu, bagi umat muslim yang mengaku meneladani Nabi Muhammad SAW sudah selayaknya memiliki semangat yang sama. Yaitu semangat untuk bersedekah lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.