REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti oleh setiap muslim di seluruh dunia. Semua hamba Allah SWT yang beriman sangat menyambut bulan Ramadhan seperti bulan kemenangan. Pada bulan Ramadhan juga merupakan bulan kemenangan Nabi Muhammad SAW pada perang badar.
Seperti yang dikisahkan dalam buku karya Mustaffa Murrad yang berjudul, 'Umar ibn al-Khaththab, bahwa Perang Badar terjadi pada suatu senja di hari ke-8 bulan Ramadan tahun ke-2 Hijriyah. Umat Islam meninggalkan rumah mereka dan menyatakan ikut membela Rasulullah SAW melawan kaum Quraisy.
“Suara gemuruh dan ringkik kuda bercampur aduk dengan suara pedang, tombak, perisai yang silih beradu. Debu lembah berpasir Badar membumbung meliut-liut bersamaan dengan muncratan darah. Perang dahsyat itu akhirnya dimenangkan oleh pasukan Muhammad SAW. Mereka berhasil memukul mundur dan menjadikan pasukan Makkah terpecah dan lari kocar-kacir,” dikutip dari buku 'Umar ibn al-Khaththab, Selasa (27/02/2024).
Dari Perang Badar inilah, umat Islam memperoleh kemenangan pertamanya sekaligus menjadi tonggak eksistensi dakwah Islam. Seperti yang tertuang pada Surat Ali Imran ayat 123,
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya : “Dan sesungguhnya Allah telah menolong kamu mencapai kemenangan dalam peperangan Badar, sedang kamu berkeadaan lemah (kerana kamu sedikit bilangannya dan kekurangan alat perang). Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu bersyukur (akan kemenangan itu).”
Karena prajurit yang dikirim untuk memerangi kaum Quraisy adalah umat muslim yang terbaik. Itulah yang dikatakan Nabi Muhammad SAW memandangi kaumnya, seperti yang tertuang pada Hadits Riwayat Bukhari,
Salah seorang Sahabat yang ikut serta dalam perang Badar. Rifâ’ah Radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Jibril Alaihissallam mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya : “Bagaimana kalian memandang orang-orang yang ikut sserta dalam perang Badar?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Mereka termasuk kaum Muslimin yang terbaik.” atau kalimat yang seperti itu. Jibril Alaihissallam mengatakan : “Begitu juga para malaikat yang ikut dalam Perang Badar.”
Hal itu dapat dibuktikan dengan kekuatan umat Islam yang setelah lebih dari tiga belas tahun ditindas oleh kaum Quraisy akhirnya menang. Tentu saja kemenangan ini mendorong umat Islam untuk semakin mengukuhkan dakwah dan meraih kemenangan-kemenangan berikutnya.