31 Persen Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi

Ahad 30 Apr 2023 07:24 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pergerakan penumpang arus balik diperkirakan akan semakin tinggi, dan diprediksi mencapai puncaknya pada hari ini dan esok (Senin, 1/5/2023). Foto: Antara/Dedhez Anggara Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pergerakan penumpang arus balik diperkirakan akan semakin tinggi, dan diprediksi mencapai puncaknya pada hari ini dan esok (Senin, 1/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pergerakan penumpang arus balik diperkirakan akan semakin tinggi, dan diprediksi mencapai puncaknya pada hari ini dan esok (Senin, 1/5/2023).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan berdasarkan data Jasa Marga, baru sekitar 1,09 juta kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-28 April 2023. Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut mencapai 68,64 persen dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan.

Baca Juga

"Masih ada sekitar 31,36 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa hingga akhir pekan mendatang," kata Adita dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (29/4/2023) malam.

Kemenhub mencatat jumlah pengguna angkutan umum harian pada Jumat (28/4/2023) atau H+5 Lebaran masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 817.132 orang, atau meningkat sekitar 80 persen dibandingkan hari normal. Sementara itu, Kemenhub mencatat pergerakan pada 28 April 2023 didominasi oleh penumpang angkutan udara yaitu sebanyak 252.993 atau 30,96 persen dari total pengguna angkutan umum. Disusul angkutan jalan 179.807 orang (22 persen), angkutan kereta api 169.789 orang (20,78 persen), angkutan penyeberangan 141.611 orang (17,33 persen), dan angkutan laut 72.932 orang (8,93 persen).

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai 28 April 2023 mencapai sekitar 12,9 juta orang. "Jumlah ini meningkat 7,13 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu yang sekitar 12,08 juta orang," ucap Adita.

Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi pada periode tersebut yaitu sekitar 3,60 juta orang. Lalu disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sekitar 3,30 juta orang, angkutan jalan sekitar 2,60 juta orang, angkutan kereta api sekitar 2,36 juta orang, serta angkutan laut sekitar 1,06 juta orang.