Wisata Tampaksiring Bali Cukup Diminati Wisatawan Domestik Saat Musim Liburan Lebaran

Red: Nora Azizah

Senin 24 Apr 2023 01:21 WIB

Pura banjar di Desa Pejeng Kangin Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Wisata banjar adalah upaya Hoshinoya Bali mengenalkan tamunya dengan sisi Ubud yang selama ini tidak diketahui. Foto: Republika/Indira Rezkisari Pura banjar di Desa Pejeng Kangin Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Wisata banjar adalah upaya Hoshinoya Bali mengenalkan tamunya dengan sisi Ubud yang selama ini tidak diketahui.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Daya tarik wisata Pura Tirta Empul di Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi wisatawan domestik saat libur panjang Lebaran. Pasalnya, lokasi wisata ini memiliki mata air alami dan arsitektur pura yang menarik.

"Saya memang tertarik wisata spiritual, melihat keragaman budaya Bali," kata wisatawan asal Jakarta, Sofia di Pura Tirta Empul di Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad (23/4/2023).

Baca Juga

Sofia sudah merencanakan jauh hari bersama keluarga untuk berlibur di Bali memanfaatkan cuti bersama dan libur serangkaian Idul Fitri 2023, sekaligus memasukkan destinasi Pura Tirta Empul Tampaksiring sebagai salah satu daftar kunjungan. Dalam kesempatan itu, ia juga mencoba membasuh badan di air pancuran yang berada di kawasan tempat suci umat Hindu itu.

Bedanya, ia langsung menuju kolam air pancuran dan antre dengan pengunjung lainnya yang didominasi wisatawan mancanegara. Sedangkan bagi umat Hindu, membasuh badan tersebut dikenal dengan "melukat" atau membersihkan diri yang didahului dan diakhiri doa dengan membawa sarana upacara di pura setempat.

Bagi umat Hindu atau wisatawan wajib menggunakan kain sarung untuk menghormati etika dan tata tertib memasuki pura. Senada dengan Sofia, wisatawan lain asal Jakarta yakni Jacklyn juga mencoba membasuh diri di air pancuran Tirta Empul. Meski harus antre, namun tidak menyurutkan niatnya mengikuti pengalaman untuk pertama kalinya.

"Rasanya segar dan yakin saja ini tujuannya baik dengan doa sesuai keyakinan saya, apalagi airnya jernih dan dingin jadi nambah segar," ucapnya.

Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan asing juga ikut mencoba "melukat" di Tirta Empul. Mereka tampak antusias dengan membawa kain khas Bali untuk melakukan melukat.

"Saya sudah sering dengar kegiatan ini, sebelum ke Bali juga saya cari tahu dulu dan ini mengesankan, merasa lebih dekat Tuhan," kata Florencia, wisatawan asal Montevideo, Uruguay.

Mahasiswi sebuah perguruan tinggi di negara yang berada di benua Amerika Selatan itu saat ini berlibur di Bali bersama 120 orang temannya. Air di Tirta Empul merupakan mata air yang disucikan umat Hindu dan sumbernya berada di halaman utama Pura Tirta Empul.

Selain suasana udara yang sejuk, kawasan Tirta Empul juga berdampingan dengan Istana Tampaksiring, salah satu Istana Kepresidenan RI, sehingga juga menjadi daya tarik yang dapat diamati dari kawasan pura.

Ada pun harga tiket masuk ke kawasan Pura Tirta Empul untuk wisatawan domestik dewasa sebesar Rp30 ribu dan anak-anak Rp15 ribu. Sedangkan wisatawan asing dewasa sebesar Rp50 ribu dan anak-anak 5-11 tahun sebesar Rp25 ribu. Untuk umat Hindu yang akan bersembahyang dan melaksanakan melukat tidak dikenakan biaya tiket masuk.