Pesan Wapres di Hari Raya: Hindari Sikap Berlebihan dan Memantik Permusuhan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha

Sabtu 22 Apr 2023 08:25 WIB

Wakil Presiden Maruf Amin dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat hendak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Foto: Republika/ Fauziah Mursid Wakil Presiden Maruf Amin dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat hendak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pesan kepada umat Islam agar merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan khusyu dan khitmat. Kiai Ma'ruf juga meminta agar umat Islam menghindarkan diri dari sikap berlebihan dan hal-hal yang dapat memantik permusuhan dan pertentangan.

"Rayakan Idul Fitri dengan tetap menjaga ketertiban, persaudaraan (ukhuwah) dan persatuan, menghindarkan diri dari sikap berlebihan (israf), serta menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat memantik permusuhan dan pertentangan (al-'adawah wal baghdha')," ujar Kiai Ma'ruf saat memberikan sambutan secara virtual pada Gema Takbir Akbar Nasional dan Pesan Idul Fitri 1444 H, Jumat malam (21/04/2023)

Baca Juga

Kedua, Kiai Ma'ruf juga berharap perayaan Idul Fitri ini sebagai momentum evaluasi diri. Dia mengingatkan, perayaan Idul Fitri sangat dinantikan umat Islam setelah menjalani puasa selama sebulan penuh. 

"Sejauh mana puasa kita telah berdampak pada perubahan sikap dan perilaku kita, apakah kita menjadi lebih baik dibandingkan sebelum bulan Ramadhan," ujarnya.

Ketiga, dia juga berpesan agar masyarakat yang mudik maupun berlebaran bersama keluarga untuk tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan. Meskipun kasus Covid-19 telah melandai, tetapi semua pihak harus tetap memperhatikan keselamatan diri dan orang lain.

"Untuk berlebaran bersama keluarga dan kerabat, agar tetap memperhatikan keselamatan diri dan orang lain, dan bisa memanfaatkan berkumpulnya dengan keluarga untuk semakin mempererat hubungan silaturahim dan kekeluargaan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menyampaikan selamat Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H. Dia mendoakan seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat Indonesia tetap sehat, semangat, dan istiqomah dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan. 

"Mudah-mudahan ibadah kita diterima dan mendapatkan ampunan (maghfirah) Allah SWT sehingga kita kembali menjadi fitrah (suci) seperti ketika kita dilahirkan," ujarnya.