Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contra flow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.394.854 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.Prayogi/Republika
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk berdasarkan diskresi Kepolisian resmi menutup rekayasa lalu lintas one way periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Jalan Tol Trans Jawa dari Cikampek sampai Semarang.
Penutupan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya yaitu pada Kamis (20/4/2023) pukul 24.00 WIB. Jasa Marga menyatakan, dibutuhkan waktu dua jam untuk pembersihan jalur sehingga lalu lintas berangsur normal mulau Jumat (21/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Corporate Communication, Jasa Marga, Lisye Octaviana, Jumat dini hari, menjelaskan, sebelum ditutup, one way diberlakukan mulai dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
"Tidak hanya one way, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga telah menutup contraflow KM 36 sampai KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek sejak Kamis (20/04/2023) Pukul 14.04 WIB," ujarnya.
Sepanjang pemberlakuan one way pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H (periode 18-20 April 2023), Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan di GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama mencapai 9.439 kendaraan per jam kemudian GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang mencapai 4.516 kendaraan per jam
"Jasa Marga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran pengguna jalan dalam mewujudkan perjalanan mudik pada periode Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang aman, nyaman, berkesan hingga selamat sampai tujuan. Jasa Marga juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang terdampak pemberlakuan one way di arah sebaliknya," ujarnya.
#1
#2
#3
#4
#5
