Jelang Idul Fitri, Kelompok Srikandi Ganjar Jatim Gandeng Komunitas Hijab

Red: Gilang Akbar Prambadi

Rabu 19 Apr 2023 17:40 WIB

Ilustrasi Idul Fitri Foto: MGIT03 Ilustrasi Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Umat muslim di Indonesia tengah menantikan hari kemenangan tiba. Tak pelak, banyak orang yang mulai menentukan pakaian mana yang akan dipilih untuk dikenakan saat hari raya Idul Fitri nanti.

Melihat momentum tersebut, kelompok relawan Srikandi Ganjar Jawa Timur (Jatim) berusaha memberikan referensi busana muslimah yang cocok dikenakan perempuan milenial saat Lebaran. Karena itu, mereka menggelar event bertema 'Mix and Match & Mini Talk Show Raya Outfit Idea's' di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jatim. 

Baca Juga

Koordinator Wilayah (Koorwil) Srikandi Jawa Timur Cindy Miftakhul Maghriza menyatakan pihaknya juga berusaha mewadahi perempuan milenial yang memiliki hobi di bidang fashion untuk menampilkan busana terbaik yang dikenakan mereka.

"Kami kasih referensi busana muslimah yang cocok untuk hari raya. Kemudian, kami mewadahi para perempuan milenial yang punya hobi di bidang fashion agar lebih pede dan semangat dalam berkreasi," ujarnya.

Cindy menekankan perempuan milenial harus terus maju agar mampu mengikuti perkembangan zaman, terutama di bidang fesyen. "Dunia ini semakin fashionable. Jadi, kami sebagai perempuan milenial harus semakin maju di bidang fashion," ucapnya.

Dalam kegiatan ini, puluhan peserta juga menampilkan outfit atau busana muslimah yang bisa dijadikan referensi untuk Lebaran. "Jadi, ketika Lebaran, outfit tetap kece dan perempuan milenial yang punya kreativitas bisa tampil," ujarnya.

Cindy berharap perempuan milenal di Jatim semakin kreatif dan wawasan tentang dunia fashion bertambah.

"Harapannya semoga perempuan milenial semakin kreatif. Dari kegiatan-kegiatan yang positif akan menjadikan hal-hal positif juga," kata dia.

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias. Mereka berasal dari Komunitas hijab Aziza Hijab Management (AHM), Fotografer & Model Hijab Indonesia (FMHI), dan SMAN 1 Tumpang. Ada puluhan peserta yang antusias hadir dalam event tersebut.

Sementara itu, pendiri AHM Malang Imroatul Aziza menilai event ini sangat tepat diadakan karena momennya mendekati hari raya Idul Fitri.

"Bagi saya, sangat menarik sekali ya, apalagi mendekati Lebaran. Event ini tentang outfit baju lebaran nanti," ujarnya. 

Dia menanggapi outfit yang dikenakan para peserta. Dia juga memberikan saran dan masukan terkait busana yang dikenakan para peserta.

"Peserta banyak sekali dan kostumnya dikenakan cukup bagus meski ada beberapa masukan dari kami terkait outfit-nya. Jadi ke depan bisa dipilah-pilih," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Aziza juga memaparkan cara memilih busana yang cocok untuk dikenakan saat Lebaran agar terlihat kece. Mulai memilih dan mengenakan hijab hingga berpakaian.

"Pastinya sangat bermanfaat. Karena di ajang ini. Saya memberikan saran tentang busana khusus hijab yang dikenakan perempuan, mulai cara berhijab, cara berpakaian, dan baju yang dipilih," katanya.

Peserta kegiatan ini, Diany Nurrahmasangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

"Event ini sangat mendukung teman-teman muslimah hijab untuk menyalurkan bakat, menambah relasi, dan outfit-outfit untuk Lebaran," kata dia.

Perempuan berusia 30 tahun ini mengatakan, akan mengenakan outfit yang simpel dengan gamis syari dengan dipadu-padankan dengan busana Lebaran tahun lalu.

"Mungkin sekarang outfit yang simpel-simpel gamis syari, ada outer juga. Saya pilih outfit tahun lalu, dicoba mix and match ternyata kece juga," katanya. 

Lain dengan di Jatim, jelang Idul Fitri ini, Srikandi Banten mengajak seluruh perempuan milenial di Banten untuk berkreasi dalam menyajikan hidangan khas Lebaran. Salah satu yang diadakan yakni kegiatan 'Milenial Creativity' dengan tema membuat kurma cokelat. 

Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Komunitas Nnisa Kitchen dengan mentor berpengalaman, Tia Nurhayati yang diselenggarakan di Sky Garden Caffee, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

"Alasan kami memilih membuat kurma cokelat karena ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan lebaran, biasanya kan Lebaran itu identik dengan hampers. Kemudian, kurma ini kan kadang kurma ini menjadi khas di bulan ramadhan dan hidangan lebaran,” ujar Koordinator Wilayah Srikandi Banten, Ila Kholilannisa, demikian dilansir dari Antara