REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memprediksi puncak arus mudik akan terjadi mulai 19 April hingga 20 April 2023. Itu dikarenakan, para pegawai sudah mulai cuti bersama sejak Rabu (19/4/2023).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan telah terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas di jalur mudik dibandingkan kondisi normal. Berdasarkan pemantauan secara visual maupun deteksi, terjadi peningkatan arus lalu lintas sekitar 20-30 persen pada Selasa (18/4/2023).
"Prediksi kami, puncak arus mudik itu akan terjadi pada 19-20 April," kata Ibrahim di Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan terkait arus mudik. Sejumlah skema cara bertidak (CB) juga telah disiapkan untuk mengatasi potensi masalah yang dapat terjadi selama arus mudik.
Ibrahim mencontohkan, pihaknya telah menyiapkan CB seperti one way sepenggal, contra flow, hingga pengalihan arus, untuk mengatasi arus lalu lintas di Jalur Selatan Jabar. CB itu akan dilakukan mempertimbangkan kondisi di lapangan.
"Karena di jalur ini terdiri dari beberapa polres, akan ada koordinasi antara polres dalam rekayasa lalu lintas," kata dia.
Ibrahim juga menyinggung mengenai Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Jabar. Menurut dia, jalur itu masih menjadi alternatif karena fasilitas jalannya masih terbatas dan kecil. Namun, pihaknya sudah menyiapkan personel untuk menjaga Jalur Pansela.
"Masyarakat bisa menggunakan jalur itu. Tahun lalu ada yang lewat sana, tapi tak banyak. Cenderung buat berwisata," kata dia.