REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA — Trafik kendaraan pada masa mudik libur Lebaran 2023 diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Jika terjadi kepadatan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), khususnya saat mendekati rest area maka pemudik tidak perlu ragu menuju pintu keluar atau exit tol terdekat.

“Kalau memang harus mampir tidak harus di rest area, bisa di exit manapun karena di setiap exit Tol Cipali selalu ada pombensin,” kata Presiden Direktur Astra Tol Cipali Firdaus Azis di Hotel Horison, Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Dia menegaskan, pemudik juga tidak perlu khawatir akan mengeluarkan biaya tol lebih besar jika menuju exit tol terdekat yang bukan tujuannya. Firdaus memastikan tarif yang diberlakukan di ruas Tol Cipali diterapkan per satu kilometer.

“Jadi misal mau keluar exit Subang terus masuk lagi tarifnya akan sama lagi sampai exit tol terdekat lagi,” ucap Firdaus.

Firdaus meminta pemudik lebih bijak menggunakan rest area di dalam tol karena jika terjadi kepadatan maka akan membuat trafik di jalan tol tersendat. Untuk itu, pemudik juga disarankan bisa menggunakan rest area atau mengisi bahan bakar di jalur arteri yang terada setelah exit tol.

Meskipun begitu, Firdaus memastikan Astra Tol Cipali sudah menyiapkan antisipasi untuk mengantisipasi kepadatan di depan pintu masuk rest area. Termasuk juga untuk mengantisipasi banyaknya mobil parkir di dalam rest area.

“Jadi di Cipali kendalanya itu di rest area, makanya kami tambah lajur ketiga. Jadi biar menghindari antrean meskipun kami sudah tambah lajur, pemudik juga harus siapkan kendaraan termasuk bahan bakar dan uang elektronik,” ungkap Firdaus.

Firdaus menuturkan setiap kali ada antrean masuk rest area maka akan mengambil satu lajur jalan tol. Untuk itu Astra Tol Cipali saat ini sudah mengkontruksi tambahan satu lajur menuju rest area sepanjang 1,5 kilometer di rest area kilometer 86, 102, dan 130 serta penambahan kapasitas parkir.

“Pemudik juga kami imbau harus bijaksana menggunakan rest area, jangan lama-lama walaupun sudah kami siapkan penambahan fasilitas dan kapasitas. Maksimal 30 menit,” ujar Firdaus.